Kasus Pelecehan Seksual (foto: freepik)
JAKARTA - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Waskito menyesalkan adanya dugaan kasus pelecehan seksual yang dialami siswinya. Pihak sekolah pun sudah memberikan sanksi tegas, yang mana terduga pelaku bukan lagi berstatus murid di sekolah tersebut.
"Kami mewakili pihak sekolah menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut, dan mendukung aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti proses hukumnya," ujar Kepala SMK Waskito, Hartono melalui keterangannya, Jumat (9/5/2025).
Menurut Hartono, langkah-langkah yang sudah dilakukan pihak sekolah terhadap oknum terduga pelaku pelecehan sudah diambil tindakan tegas, berupa sanksi, yakni drop out atau dikeluarkan dari sekolah.
Selain itu, pihak sekolah juga sudah melaporkan kejadian ini dan berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Banten serta Kementerian Pendidikan sebagaimana rekomendasi Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
"Keputusan ini diambil sesuai dengan tata tertib dan peraturan yang berlaku di SMK Waskito, namun demikian kami tetap memberikan kesempatan pada terduga pelaku untuk mengikuti ujian akhir secara online. Bagi kami keselamatan dan kesejahteraan siswa, staf, dan sekolah secara keseluruhan adalah yang utama. Oleh karenanya, kami menangani masalah ini dengan sangat serius dan secara aktif berupaya mengatasinya dengan menyeluruh dan tepat," bebernya.
Hartono menegaskan, SMK Waskito memiliki berkomitmen mengatasi masalah tersebut dan berfokus pada korban. SMK Waskito turut serta melakukan penyelidikan komprehensif atas masalah itu, malahan membentuk tim pengumpul fakta guna memastikan tindakan yang tepat telah diambil.
"Adapun fokus utama SMK Waskito saat ini adalah memberikan dukungan kepada korban dan menerapkan langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa terjadi lagi," pungkasnya.