Pembalap Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez. (Foto: Instagram/ducaticorse)
PEMBALAP Tim Ducati Lenovo, Marc Marquez kerap terhindar dari maut berkat save krusial alias penyelamatan krusialnya di lintasan balap. Marquez pun akhirnya membocorkan cara latihan untuk menggunakan teknik yang sudah menyelamatkannya beberapa kali dari kecelakaan parah di MotoGP tersebut.
Ya, Marquez menjadi salah satu pembalap yang kerap melakukan penyelamatan krusial ketika nyaris kehilangan keseimbangan pada motornya. Bahkan, penyelamatan tersebut bisa membuatnya tetap berada di atas motor tanpa mengalami kecelakaan.
1. Sering Lakukan Save Krusial
Seperti diketahui, pembalap yang saat ini membela tim Ducati Lenovo tersebut kerap menekan motor hingga melewati batasannya. Hal ini kerap membuat motor kehilangan kendali yang membuatnya hampir mengalami kecelakaan.
Penyelamatan terbaru yang dilakukan Marc Marquez adalah saat terjatuh di Tikungan 4 pada lap kesembilan di MotoGP Amerika Serikat. Meski terjatuh, pembalap asal Spanyol itu tetap mempertahankan lengannya memegang kopling agar mesin tidak mati sehingga bisa melanjutkan balapan.
Akan tetapi, Marquez lebih terkenal karena kemampuannya menyelamatkan motor dari selip ban depan. Sehingga kembali dapat dikendalikan bahkan saat tampaknya motornya sudah melaju jauh melewati titik yang tidak bisa kembali.
Motor Marc Marquez rusak usai terjatuh di MotoGP Amerika Serikat 2025 (Foto: Instagram/@ducaticorse)
"Saya benar-benar mengingat penyelamatan pertama saya. Itu terjadi 2010, pada Tikungan 3 di Barcelona. Saya mengatakan, 'Ah! Mungkin saya bisa selamat dari kecelakaan!'," kata Marquez seperti dilansir dari Crash, dikutip Selasa (8/4/2025).
Sebagai informasi, Tikungan 3 di Sirkuit Catalunya, Barcelona merupakan tikungan tajam 180 derajat mengarah ke kanan setelah tikungan pembuka. Sementara tahun 2010 merupakan musim debutan Marquez di kelas 125cc.
Menyadari bahwa itu menjadi satu keunggulan, Marc Marquez semakin mengembangkan keterampilannya saat pindah ke kelas Moto2 pada tahun 2011. Ia mengendarai sasis Suter yang terkenal dengan getarannya yang hebat.
"Khususnya di Moto2, saya berhasil menghindari banyak kecelakaan karena getaran hebat terjadi pada motor (Suter) itu, dan dengan getaran itu, saya selalu bermain dengan siku untuk menghindari kecelakaan tersebut," ungkapnya.
