Penyebab Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-Buru Tawaf Setelah Lempar Jumrah di Jamarat

5 hours ago 2

Ramdani Bur , Jurnalis-Minggu, 08 Juni 2025 |19:49 WIB

Penyebab Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-Buru Tawaf Setelah Lempar Jumrah di Jamarat

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief (Foto: Ramdani Bur/Okezone)

MAKKAH - Jamaah haji Indonesia diimbau Kementerian Agama (Kemenag) tidak buru-buru menjalani tawaf ifadah setelah menyelesaikan rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Imbauan itu muncul karena lokasi tawaf yang terletak di Masjidil Haram sedang padat-padatnya. 

Jamaah yang memilih melakukan nafar awal sudah keluar dari Mina pada hari ini, Minggu 8 Juni 2025 atau 12 Dzulhijjah 1446 H. Ribuan jamaah dari berbagai negara pun sudah berbondong-bondong ke Makkah untuk melakukan tawaf sejak pagi Waktu Arab Saudi (WAS).

"Kami mengimbau jamaah yang nafar awal kami sarankan untuk melaksanakan tawaf ifadah pada waktu yang lebih senggang kecuali bagi jamaah yang akan dipulangkan di kloter kloter awal," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief di Mina, Minggu (8/6/2025).

"Saya mengimbau karena situasi di Kota Makkah nanti akan sangat padat sekali dan juga perjalanan bus yang akan mengangkut jamaah kita akan mengalami proses yang kira-kira tidak jauh berbeda seperti pergerakan yang kita lihat, agak lambat atau padat sekali," tegas pria 49 tahun ini.

Ia mengingatkan jamaah untuk terus mematuhi peraturan yang dikeluarkan pemerintah Arab Saudi. Di luar itu, jamaah juga wajib menjaga kesehatan.

"Jadi kita harapkan semua bisa berjalan lancar dan jamaah bisa bersama kelompoknya dengan pendampingan petugas masing-masing bisa menjaga diri," tegas pria yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum PP Muhammadiyah ini.

1. Lempar Jumrah sejak 10 Dzulhijjah

Setelah menjalani wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah, jamaah melakukan mabit di Mina. Salah satu kegiatan yang dijalani jamaah adalah lempar jumrah.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|