PBSI Respons Video Viral Aksi Tak Sportif Atlet Sirnas Remas Shuttlecock: Aturannya Masih Tabu

7 hours ago 1

PBSI Respons Video Viral Aksi Tak Sportif Atlet Sirnas Remas <i>Shuttlecock</i>: Aturannya Masih Tabu

PBSI lewat Taufik Hidayat angkat bicara soal aksi tak sportif di Sirkuit Nasional (Foto: Okezone/Cikal Bintang)

JAKARTA – Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, angkat bicara mengenai video viral aksi tak sportif atlet peserta sirkuit nasional (sirnas) yang meremas shuttlecock saat bertanding. Menurutnya, aturan soal hal tersebut masih tabu.

Media sosial dihebohkan seorang atlet muda meremas shuttlecock sebelum servis dalam pertandingan Sirnas B Kepulauan Riau-Batam 2025. Pemain dari klub PB Exist Badminton itu terlihat meremas kok baru pada saat match point. Aksi itu memberi keuntungan karena bola meluncur lebih cepat.

1. Tidak Melanggar Regulasi

 Youtube/Nabs CN) Viral atlet sirnas PBSI remas shuttlecock (Foto: Youtube/Nabs CN)

Aksi viral tersebut pun telah sampai ke PBSI. Taufik mengatakan, sebenarnya hal tersebut tidak melanggar regulasi karena memang belum ada ketentuan khusus yang mengaturnya. Namun, ia mengakui tindakan tersebut sangat tidak sportif.

“Sebenarnya itu kan aturannya masih tabu ya. Kalau secara hukum melihatnya enggak ada apa-apa. Memang hal itu tidak sportif saja. Balik lagi ke atletnya enggak sportif,” kata Taufik kepada wartawan termasuk Okezone, dikutip Rabu (23/4/2025).

“Karena kan kita enggak tahu juga di aturannya ada apa enggak, boleh merusak itu apa enggak. Itu kan tanpa pengetahuan juga. Itu kan aturannya nanti di perwasitan internasional. Itu ada etiknya, tapi saya rasa itu tidak sportif," sambung peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.

2. Tidak Berbuat Apa-Apa

Taufik bercerita pernah mengalami kejadian seperti itu. Tapi wasit yang memimpin pertandingan juga tidak bisa berbuat apa-apa karena memang tidak ada regulasi yang mengatur.

“Itu balik lagi ke jiwa atletnya gimana tidak sportif. Tapi semua orang kayaknya bisa melakukan hal itu selama payung hukumnya enggak ada,” terang Taufik.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|