Erick Thohir dan para pemain Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/@erickthohir)
TIMNAS Indonesia resmi lolos ke babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pun memastikan skuad Garuda tak perlu khawatir bakal dijahili saat bermain di Timur Tengah pada babak keempat nanti.
Erick menegaskan Timnas Indonesia hanya perlu fokus bermain tanpa memikirkan hal tersebut. Sebab, hasil manis perlu diraih agar lolos ke Piala Dunia 2026.
1. Timnas Indonesia Lolos Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia dipastikan lolos ke putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Saat ini, Skuad Garuda duduk di posisi empat klasemen dengan perolehan 12 poin.
Dengan satu laga tersisa, Timnas Indoneaia dipastikan akan finis di urutan tiga atau empat pada klasemen akhir Grup C. Ini menjadi syarat lolos putaran empat kualifikasi.
Di putaran keempat, sebanyak enam tim akan dibagi dalam dua grup yang berisi masing-masing tiga tim. Dengan sistem round-robin, tim teratas di masing-masing grup berhak lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Sementara itu, tim yang menjadi runner-up akan diadu untuk mewakili Asia di putaran lima atau babak playoff. Di babak itu, wakil Asia akan melawan negara dari benua lainnya.
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan dimainkan terpusat di satu tempat pada Oktober 2025. Belakangan, negara Timur Tengah, yakni Arab Saudi dan Qatar, menjadi kandidat kuat sebagai tuan rumah.
2. Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Berpotensi Digelar di Timur Tengah
Erick mengatakan Presiden RI, Prabowo Subianto, sudah meminta Timnas Indonesia untuk selalu berani bermain di mana saja. Di sisi lain, Erick juga sedang mengupayakan agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah putaran keempat kualifikasi.
"Bapak Presiden pesan jangan minder. Kita bangsa besar. Kita harus berani lawan semua. Dan tentu kenapa uji coba di bulan September melawan Kuwait dan Lebanon? Karena kita akan melawan tim Timur Tengah," kata Erick kepada awak media di Jakarta, dikutip pada Sabtu (7/6/2025).
"Kita juga izin, tadi saya melapor ke bapak Presiden, ada pak Menseneg ada pak Setkab untuk juga bidding sebagai tuan rumah. Siapa tahu kita masih bisa. Walaupun kita tahu dominasi negara-negara Timur Tengah cukup kuat sebagai tuan rumah. Kita coba lah. Ini kesempatan," sambungnya.