5 Sumber Kekayaan Taylor Swift, Musisi dengan Pendapatan Tur Terbesar di Dunia. (Foto: Instagram/@taylorswift)
JAKARTA - Sumber kekayaan Taylor Swift menarik untuk diulas ketika penyanyi asal Amerika Serikat itu berhasil membeli kembali hak master enam album dari Shamrock Capital. Keenam album itu adalah Taylor Swift, Fearless, Speak Now, Red, 1989, dan Reputation.
Lewat pernyataan resminya, Swift mengaku, begitu bahagia hingga tak henti menangis setelah berhasil membawa semua karyanya. “Sekarang aku bisa bilang: semua musik yang kuciptakan, kini menjadi milikku,” ujarnya dikutip dari akun Instagram @taylorswift, pada Sabtu (7/6/2025).
Tak hanya mendapatkan kembali keenam albumnya, Taylor Swift juga mendapatkan semua video klip, film konser, fotografi, dan semua lagu-lagu yang belum dirilisnya. “Aku mendapatkan kembali seluruh karya dan hidupku.”
Untuk membeli kembali hak master enam album miliknya, tentu Taylor Swift harus memiliki rekening yang gemuk. Forbes mencatat, dia memiliki kekayaan sebesar USD1,6 miliar atau setara Rp26 triliun. Lalu dari mana saja sumber kekayaan sang penyanyi? Berikut ulasan Okezone.
1. Penjualan Musik dan Streaming
Sumber kekayaan Taylor Swift yang pertama adalah penjualan musik dan streaming. Billboard mencatat, penyanyi 35 tahun itu diperkirakan sudah menjual 114 juta album unit di seluruh dunia. Dari angka itu, sekitar 116,7 juta album unit di antaranya disumbang oleh Amerika Serikat.
Itu termasuk 54 juta album dari penjualan fisik dan 70,7 miliar streams. Album-album Taylor Swift juga sempat 14 kali menempati peringkat satu chart US Billboard 200, di mana tujuh di antaranya terjual 1 juta kopi hanya dalam 1 minggu pertama perilisannya.
2. Tur Konser
Sepanjang kariernya, Taylor Swift menggelar enam tur konser untuk mendukung promosi albumnya. Namun The Eras Tour menjadi yang tersukses dengan pendapatan mencapai USD2,07 miliar atau setara Rp33,65 triliun. Karena itu, dia tercatat sebagai musisi dengan pendapatan tur terbesar sepanjang sejarah.
3. Royalti Lagu
Sumber kekayaan Taylor Swift lainnya berasal dari royalti lagu-lagunya. Seperti diketahui, Taylor menulis hampir semua lagunya. Dengan begitu, selain royalti performa dia juga mendapatkan royalti atas lagu-lagu ciptaannya. Pada Februari 2020, dia meneken kerjasama dengan Universal Music Publishing Group untuk mengelola hak cipta atas karya-karyanya.