5 Fakta IMF Bilang Pengangguran RI Naik, Istana Klaim Menurun

4 hours ago 1

5 Fakta IMF Bilang Pengangguran RI Naik, Istana Klaim Menurun

5 Fakta IMF Bilang Pengangguran RI Naik, Istana Klaim Menurun. (Foto :Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut tingkat pengangguran di Indonesia naik jadi 5% tahun ini. Namun pernyataan IMF dibantah pihak Istana dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli. 

Menaker bilang bahwa tingkat pengangguran pada Februari 2025 sebagaimana data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) sebesar 4,76% atau turun 0,06% poin dibandingkan dengan angka pada Februari 2024.

"Proyeksi boleh saja, tetapi kalau dari Sakernas, kemarin sudah turun ya 4,76," kata Yassierli. 

Berikut fakta-fakta menarik terkait tingkat pengangguran Indonesia dan proyeksi IMF yang dibantah pihak Istana dan Menaker, Minggu (8/6/2025): 

1. Istana Bilang Pengangguran RI Turun 

Laporan yang diberikan oleh IMF berbeda dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang justru menyebut angka pengangguran di Tanah Air mengalami penurunan. 

"Kalau menurut data dari BPS terbaru, angka pengangguran terbuka justru turun," kata Hasan di Kantor PCO. 

Hasan menjelaskan sampai pada awal Juni angka pengangguran terbuka itu turun dari 4,82% ke 4,76%. Sedangkan angka pekerja penuh waktu itu naik dari 65,6% nenjadi 66,2%. 

"Itu artinya angka pengangguran orang-orang yang benar-benar nganggur itu turun," ujarnya.

2. Proyeksi IMF Tetap Jadi Masukan

Di lain sisi, Hasan menilai proyeksi yang diungkap IMF bisa dijadikan pemerintah sebagai masukan yang sangat penting bagi pemerintah. Menurutnya, masukan tersebut bisa menjadi antisipasi untuk menjaga agar ekonomi bangsa lebih baik. "Ini masukan lah," ucapnya. 

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan tingkat pengangguran di Indonesia tembus 5 persen pada 2025. Proyeksi itu termuat dalam dalam World Economic Outlook edisi April 2025.

3. Tingkat Pengangguran di Asia

Jika angka proyeksi IMF itu benar, maka tingkat pengangguran di Indonesia menjadi tertinggi kedua dalam jajaran negara berkembang di kawasan Asia. Adapun peringkat pertama ditempati China dengan unemployment rate 5,1%.

Apabila tingkat pengangguran China diprediksi stabil di kisaran 5,1% sepanjang 2024-2026, nasib Indonesia berbeda. IMF memproyeksikan unemployment rate Indonesia terus naik, dari 4,9% di 2024, 5% pada tahun ini, bahkan tembus 5,1% di 2026 mendatang.

Negara Asia Tenggara lain yang punya tingkat pengangguran cukup tinggi adalah Filipina. Sempat menjaga tingkat pengangguran 3,8% di 2024, unemployment rate Filipina justru diprediksi melonjak ke 4,5% pada dua tahun berikutnya.

Sedangkan negara ASEAN dengan tingkat pengangguran rendah adalah Vietnam yang berada di kisaran 2% serta Thailand yang sukses menjaga pada level 1%. Sedangkan unemployment rate di Malaysia tercatat sebesar 3,2%. 

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|