Feby Novalius
, Jurnalis-Minggu, 13 April 2025 |05:15 WIB
Prabowo minta kuota impor dihapuskan. (Foto: Okezone.com)
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan supaya kuota impor dihapuskan. Dirinya ingin mempermudah kelancaran para pengusaha Indonesia dalam berusaha, terutama yang bermitra dengan pihak global.
"Saya sudah kasih perintah untuk hilangkan kuota-kuota impor. Terutama untuk barang-barang menyangkut hajat hidup orang banyak, ya kan? Siapa yang mampu, siapa yang mau impor, silahkan," kata Prabowo.
Sebelumnya, Prabowo telah mendengar keluhan pengusaha dengan kemitraan dengan perusahaan global terkhusus yang berasal dari AS. Pengusaha merasa aturan terkait impor di Indonesia membuat ketidakpastian pada proses negosiasi yang dilakukan antara perusahaan dan berpotensi membuat usaha menjadi tertunda.
Okezone pun merangkum fakta-fakta menarik terkait rencana besar Prabowo dengan menghapus kuota impor, Minggu (13/4/2025):
1. Kuota Impor Diskriminatif
Prabowo menilai kuota impor komoditas atau bahan baku tidak boleh diskriminatif. Selain itu, kuota impor juga tidak boleh hanya menguntungkan segelintir perusahaan-perusahaan besar.
"Bikin kuota-kuota, abis itu perusahaan A, B, C, D yang hanya ditunjuk. Hanya dia boleh impor, enak saja," ujarnya.
2. Hapus Kuota Impor
Prabowo pun menginstruksikan jajaran di pemerintahan untuk menghilangkan mekanisme kuota impor yang menghambat neraca perdagangan. Hal ini merespons aspirasi dari para pengusaha yang tergabung di Apindo yang ingin menyeimbangkan neraca perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) menyusul tarif resiprokal AS yang ditetapkan Presiden Donald Trump.