Terima Dana Perusahaan Tambang di Raja Ampat, PBNU: Tudingan yang Sangat Keji!

21 hours ago 6

 Tudingan yang Sangat Keji!

Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Gudfan Arif/Foto: Muhammad Refi Sandi-Okezone

JAKARTA - Bendahara Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Gudfan Arif buka suara atas tudingan adanya aliran dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat ke PBNU. Menurutnya tudingan itu sangat keji.

Tudingan PBNU menerima aliran dana dari PT Gag Nikel dilontakan akun TikTok @tanpadusta). Unggahan itu menarasikan, PBNU menerima aliran dana dari Ananda Tohpati yang oleh kalangan tertentu dikenal dengan nama Andes "Kancil". Akun itu menyebut, Ananda merupakan anak mantan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Ananda disebutnya bertanggungjawab atas pengamanan dan pengawasan operasi dari lima perusahaan di Raja Ampat. 

Sebagai imbalan dan pengawasan, kata akun itu, Andas mengumpulkan donasi Rp55 miliar per bulan dari setiap perusahaan atau Rp275 miliar per bulan (Rp3,3 triliun pertahun). Uang itu disalurkan ke sejumlah jaringannya. Salah satunya ke PBNU. Donasi ini, kata Jamal, diberikan melalui salah satu Ketua PBNU, Gus Fahrur. 

"Itu tudingan yang sangat keji," kata Gus Gudfan di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Gudfan menambahkan posisi KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) sebagai komisaris di PT Gag Nikel sebagai pribadi. NU sama sekali tidak pernah menempatkan pengurusnya di perusahaan pemerintah maupun swasta. 

PT Gag juga bukan milik PBNU. Itu adalah salah satu anak perusahaan BUMN PT ANTAM. "Kebetulan yang jadi salah satu komisaris itu adalah warga NU. Jadi tak ada kaitan sama sekali dengan PBNU," ucapnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|