Anggie Ariesta
, Jurnalis-Selasa, 17 Juni 2025 |16:04 WIB
Menkeu Sri Mulyani (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan pasar keuangan global masih diliputi ketidakpastian. Hal ini termasuk kebijakan fiskal Amerika Serikat, konflik geopolitik, dan negosiasi perdagangan yang belum tuntas.
"Di sisi lain dengan kebijakan fiskal Amerika Serikat yang sangat ekspansi mengumumkan tariff policy atau yang disebut liberation day kemudian agak sedikit menurun koreksi pada saat adanya upaya untuk bernegosiasi dan duduk bersama dengan RRT dan sekarang melonjak lagi karena negosiasinya belum conclude dan pada saat yang sama muncul perang baru," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Juni 2025, Selasa (17/6/2025).
1. Dampak Terrhadap Dolar
Dampak terhadap dolar dan rupiah cukup nyata. Meski indeks dolar (DXY) mengalami fluktuasi. “Makanya juga US terhadap rupiah kita rupiah kita cenderung menguat kemarin,” imbuhnya.
Adapun nilai tukar USD/IDR pada 16 Juni 2025 berada di level Rp16.290, membaik dari titik terendah Rp16.141 seminggu sebelumnya.
Namun, ancaman konflik global dan ketidakpastian kebijakan fiskal ke depan masih mendorong risiko gejolak pasar. Menurut Sri Mulyani, volatilitas dolar masih akan terus berlangsung, seiring dengan potensi lonjakan volatilitas di pasar saham.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya