Ramdani Bur
, Jurnalis-Selasa, 10 Juni 2025 |20:54 WIB
Menag minta maaf sempat ada masalah saat puncak haji 2025 di Armuzna. (Foto: MCH 2025)
MAKKAH – Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Nasaruddin Umar meminta maaf ada masalah saat puncak haji 2025 di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Namun, ia memastikan bukan hanya jamaah haji Indonesia yang mengalami masalah, tapi juga jamaah dari negara lain.
Saat puncak haji 2025 di Armuzna, ada beberapa masalah yang menimpa jamaah haji Indonesia. Mulai dari penempatan jamaah di tenda-tenda Arafah, hingga telatnya penjemputan jamaah di Muzdalifah.
Momen jamaah haji Indonesia melakukan mabit di Muzdalifah. (Foto: MCH 2025)
“Alhamdulillah saat ini seluruh jamaah haji sudah berada di kota Makkah untuk menuntaskan rangkaian hajinya dan beribadah di Masjidil Haram. Sejalan dengan itu, hari ini saya nyatakan seluruh tahapan puncak haji Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) 1446 H sudah selesai. Kita berharap seluruh jamaah haji Indonesia dalam keadaan sehat dan mendapatkan haji mabrur,” kata Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Makkah, Selasa (10/6/2025).
“Kita bersyukur tahapan Armuzna berjalan dengan baik. Ada sebagian jamaah yang terpisah hotelnya saat di Makkah, ada masalah penempatan tenda di Arafah yang dialami sebagian jamaah, dan juga keterlambatan penjemputan di Muzdalifah karena kemacetan luar biasa hingga proses evakuasi baru selesai 09.40 WAS (atau terlambat 40 menit dari target selesai 09.00 WAS),” lanjut menteri berusia 65 tahun ini.
“ Saya selaku Amirulhaj dan Menteri Agama menyampaikan permohonan maaf. Kemacetan dan keterlambatan proses evakuasi di Muzdalifah ini tidak hanya dialami oleh jamaah haji Indonesia, tapi juga negara lainnya yang melintas pada jalur taraddudi yang sama,” tegas menteri asal Bone, Sulawesi Selatan ini.
1. Peningkatan Pelayanan
Menag juga mengamini pernyataan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi M Taufiq Alrabiah yang menyatakan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Beberapa fasilitas tambahan menjadi alasan Nasaruddin mengiyakan pernyataan tersebut.
“Saya mengamini penjelasan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi M Taufiq Alrabiah saat pertemuan di Mina dan juga penegasan Wakil Gubernur Makkah sekaligus Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, Pangeran Saud bin Mish’al, bahwa penyelenggaraan ibadah haji haji tahun ini lebih baik,” ujar Nasaruddin.
