Marc Marquez Tetap Rajin Latihan meski Sudah Bergelimang Gelar di MotoGP

4 hours ago 1

Marc Marquez Tetap Rajin Latihan meski Sudah Bergelimang Gelar di MotoGP

Marc Marquez mengaku tetap rajin latihan meski sudah punya banyak gelar di MotoGP (Foto: Instagram/@marcmarquez93)

MARC Marquez mengaku tetap rajin latihan meski sudah punya banyak gelar di MotoGP. Baginya, hal itu akan berdampak pada performa di lintasan atau hanya sekadar menjaga kondisi badan.

Marquez sudah lebih dari 10 tahun berkarier di MotoGP sejak debut pada 2013. Pembalap asal Spanyol itu sudah merasakan pahit-manis selama berkompetisi di ajang tersebut. 

1. Tidak Mau Berpuas Diri

Marc Marquez. ig/ducaticorse

Selama kariernya, Marquez sukses meraih 66 kemenangan dalam balapan, 117 podium, dan enam gelar juara MotoGP. Tak hanya gelimang prestasi, pria berusia 32 tahun itu juga sempat terpuruk ketika mengalami cedera parah. 

Cedera tersebut membuatnya gagal bersaing dalam perebutan gelar bersama Repsol Honda. Sekarang, Marquez sudah bangkit dengan ditemani Ducati sebagai tim barunya. Ia tampil luar biasa pada delapan seri balapan awal tahun ini. 

Marquez mencatatkan empat kemenangan yang membawanya ke puncak klasemen sementara MotoGP 2025. Walau demikian, pembalap berjuluk The Baby Alien itu tak mau berpuas diri. Ia terus berlatih untuk meningkatkan fisik serta kemampuan berkendaranya. 

"Anda ingin yang terbaik. Karena Anda mencintai pekerjaan Anda dan ingin berusaha keras untuk menemukan apa yang paling dapat membantu Anda sehingga Anda dapat memberikan 100 persen kemampuan Anda di atas motor," kata Marquez dikutip dari Motosan, Rabu (18/6/2025).

"Saya ke pusat kebugaran setidaknya tiga hari seminggu. Kemudian kami (bersama adiknya, Alex Marquez) bersepeda, melakukan semua latihan kardio yang kami butuhkan, dan kemudian mengendarai sepeda motor," sambung lelaki kelahiran Cervera tersebut.  

2. Sering Dihentikan Pelatih

 Instagram/alexmarquez73)

Marquez mengaku pelatihnya seringkali menghentikan latihan karena terlalu berlebihan. Namun demikian, ia cukup 'bandel' dan tidak senang bila porsi latihannya dikurangi. 

"Namun setidaknya tiga hari; jika saya bisa, empat hari. Namun sejujurnya, pelatih sayalah yang menghentikan saya; karena ini seperti gaya hidup. Jika saya tidak berlatih di pusat kebugaran selama satu jam, saya tidak senang," pungkasnya. 

Pembalap bernomor motor 93 itu memang perlu rajin berlatih. Dalam waktu dekat, ia akan tampil pada seri ke sembilan MotoGP 2025. Balapan bertajuk MotoGP Italia 2025 itu digelar pada 20-22 Juni.

(Wikanto Arungbudoyo)

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|