Dirut Antam soal Operasional Gag Nikel di Raja Ampat: Ikut Arahan Pemerintah

21 hours ago 3

 Ikut Arahan Pemerintah

Dirut Antam soal Operasional Gag Nikel di Raja Ampat: Ikut Arahan Pemerintah (Foto: Okezone)

JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Achmad Ardianto mengatakan, operasional anak usaha PT Gag Nikel di Raja Ampat mengikuti arahan pemerintah. Saat ini operasional Gag Nikel masih dihentikan sementara meski izin usaha tambang nikel tidak dicabut.

"Kami sebagai BUMN akan selalu mengikuti apa yang pemerintah perintahkan, dan kita juga sudah dengar bersama bahwa ada beberapa perusahaan termasuk dalamnya PT GAG yang tentunya akan melalui evaluasi. Dan kami tentunya dalam posisi yang akan mengikuti apa yang pemerintah arahkan," kata Achmad Ardianto ditemui usai RUPST, Jakarta, Kamis 12 Juni 2025.

1. Aktivitas Pertambangan dan Produksi

Pihaknya secara tegas tidak akan melakukannya aktivitas operasional yang bertentangan dengan kaidah pertambangan yang baik atau good mining practices.

"Saya justru memohon doa agar kita bisa terus melaksanakan good mining practices untuk memberikan kontribusi yang jauh lebih baik kepada bangsa dan negara," katanya.

Dia menyampaikan pula, anak usaha milik Antam tersebut mengantongi rencana kerja dan anggaran belanja (RKAB) produksi komoditas nikel sebesar 3 juta wet metrik ton, serta produksi perusahaan tersebut sudah sesuai jalur.

2. Gag Nikel Tunggu Arahan Pemerintah

Pelaksana Tugas Presiden Direktur PT Gag Nikel Arya Aditya menyatakan, siap menjalankan operasional yang selaras dengan seluruh mandat pemerintah, yakni menerapkan prinsip keberlanjutan.

“Kami siap mematuhi seluruh mandat pemerintah, memperketat standar lingkungan, serta mendukung upaya restorasi ekosistem laut. Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan pertambangan berkelanjutan di Indonesia timur,” ujar Arya dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa (10/6).

Dia menjelaskan bahwa sejak produksi perdana pada 2018, PT GAG Nikel beroperasi berdasarkan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) resmi dan diawasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Program reklamasi pun, kata dia telah menanam puluhan ribu bibit tanaman endemik pada lebih dari 130 hektare lahan bekas tambang, serta memantau kualitas air dan keanekaragaman hayati secara berkala.

Izin Tambang Nikel

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|