Cadangan Migas Raksasa Ditemukan, Bukti Komitmen Penuhi Ketersediaan Gas Industriamp;nbsp;

2 days ago 8

Cadangan Migas Raksasa Ditemukan, Bukti Komitmen Penuhi Ketersediaan Gas Industri 

Cadangan Migas Raksasa Ditemukan, Bukti Komitmen Penuhi Ketersediaan Gas Industri (Foto: PHI)

JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Sub Holding Upstream PT Pertamina (Persero) menemukan discovery raksasa di Sulawesi Tengah yang berpotensi menghasilkan 548 miliar kaki kubik gas. 

Dengan adanya cadangan migas raksasa tersebut, diharapkan dapat menjaga ketersediaan gas di tengah permintaan yang juga terus meningkat. 

”Ya, jelas. Penemuan sangat besar itu antara lain menjadi bukti komitmen PHE untuk terus mendorong dan memenuhi ketersediaan gas industri,” kata Direktur Eksekutif Indonesian Resources Study (IRESS) Marwan Batubara di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Industri dalam negeri memang terus tumbuh. Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I 2025 menjadi 4,87%, sektor industri tetap menunjukkan peningkatan. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), untuk industri pengolahan (manufaktur) misalnya, tumbuh 4,55% (year-on-year). Beberapa subsektor industri pengolahan yang mengalami pertumbuhan signifikan, antara lain industri logam dasar yang mencapai 14,47%. 

Marwan menambahkan, pertumbuhan industri memang meningkatkan kebutuhan sektor tersebut terhadap gas bumi. Kondisi demikian, jelas Marwan, tak lepas bahwa gas termasuk energi ramah lingkungan. Apalagi, ditambah upaya Pemerintah untuk terus mendorong lingkungan yang lebih bersih. 

”Harganya juga masih dikendalikan pemerintah untuk bisa memenuhi kebutuhan biaya yang efisien bagi industri,” lanjut Marwan.

Kebutuhan industri terhadap gas yang terus naik, jelas Marwan, antara lain diperlihatkan banyaknya Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), termasuk oleh PHE yang notabene merupakan kontributor terbesar dalam penyediaan gas.

Begitu pun Marwan mengingatkan, tingginya komitmen PHE juga perlu didukung Pemerintah. Tidak hanya melalui insentif menarik, tetapi juga upaya konkret dalam menyederhanakan perizinan yang saat ini terlalu banyak dan berbelit-belit. Termasuk didalamnya adalah perizinan usaha hulu migas.

"Nah itu kan Pemerintah harus menjamin. Siapa pun itu, baik asing maupun Pertamina kan pasti tidak akan mau berbisnis di usaha hulu migas kalau perizinan masih berbelit. Ini harus segera ditertibkan,” tegasnya. 

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|