Bus Shalawat ke Masjidil Haram Berhenti Beroperasi pada 13 Juni 2025 Pagi, Kapan Aktif Lagi?

1 day ago 6

Ramdani Bur , Jurnalis-Jum'at, 13 Juni 2025 |02:21 WIB

Bus Shalawat ke Masjidil Haram Berhenti Beroperasi pada 13 Juni 2025 Pagi, Kapan Aktif Lagi?

Bus Shalawat berhenti beroperasi pada Jumat 13 Juni 2025 pagi WAS. (Foto: MCH 2025)

MAKKAH - Bus shalawat ke Masjidil Haram berhenti beroperasi pada Jumat, (13/6/2025) pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Alat transportasi ini kembali beroperasi pada pukul 14.00 WAS di hari yang sama.

"Sesuai ketentuan otoritas Masjidil Haram, operasional layanan bus shalawat dari hotel ke Masjidil Haram akan dihentikan sementara pada Jumat (13/6/2025) pukul 06.00 WAS," tulis pernyataan resmi Kementerian Agama, Jumat (13/6/2025).

 MCH 2025) Bus Shalawat aktif lagi pada Jumat 13 Juni 2025 pukul 14.00 WAS. (Foto: MCH 2025)

"Operasional bus shalawat akan berjalan kembali mulai pukul 14.00 WAS," lanjut pernyataan Kementerian Agama.

Sebelumnya, bus shalawat juga berhenti beroperasi pada 1-9 Juni 2025 karena seluruh armadanya digunakan untuk mengangkut jamaah haji di periode Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Bus shalawat baru kembali beroperasi pada Selasa 10 Juni 2025 pukul 00.00 WAS atau setelah puncak haji 2025.

1. Sangat Membantu Jamaah

Kehadiran bus shalawat sangat membantu jamaah haji dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Selain karena gratis, armadanya juga cukup banyak.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan 450 armada yang diperuntukkan kepada jamaah haji Indonesia. Jamaah haji Indonesia dapat memanfaatkan bus shalawat melalui tiga terminal yang berada di area Masjidil Haram, yakni
Syib Amir, Ajyad, dan Jabal Kakbah.

Syib Amir diperuntukkan bagi jamaah haji yang hotelnya tertelak di kawasan Syisyah dan Raudlah. Lewat terminal ini, jamaah akan turun di pintu Marwah (tempat jamaah haji selesai melakukan Sai).

Sementara Ayjad dapat ditumpangi jamaah haji Indonesia yang tinggal di kawasan Misfalah. Terminal ini terletak di sisi belakang kanan Zam-Zam Tower. Jamaah dapat menjadikan WC3 sebagai patokan menuju Misfalah.

Terakhir, Jabal Kakbah menjadi terminal bus shalawat yang dapat diandalkan jamaah haji Indonesia yang menetap di kawasan Jarawal. WC 8 atau WC 9 bisa dijadikan patokan menuju terminal Jabal Kakbah.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|