50 Persen Puskesmas Belum Punya Dokter Gigi, Perlu Gerak Cepat Cetak Tenaga Medis Terampil

5 hours ago 3

JAKARTA - Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2022 menyebutkan bahwa jumlah dokter gigi di Indonesia baru sekitar 40.000 orang. Sementara idealnya dibutuhkan lebih dari 90.000 dokter gigi untuk melayani seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 270 juta penduduk. Rasio saat ini, yakni satu dokter gigi untuk setiap 3.000 pasien, masih jauh dari kondisi ideal.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan 50 persen puskesmas belum memiliki dokter gigi. Hal itulah yang menjadi sebab permasalahan kesehatan terbanyak yang ditemukan pada program pemerintah cek kesehatan gratis adalah terkait gigi.

"Nomor satu ternyata gigi, saya baru sadar kalau di puskesmas ternyata 50 persen nggak ada dokter gigi. Makanya banyak masyarakat punya problem di gigi," ucap Menkes beberapa waktu lalu.

Budi Gunadi pun mengaku tengah berkomunikasi dengan fakultas kedokteran gigi untuk gerak cepat memperbanyak dokter gigi di Indonesia.

Untuk menjawab kebutuhan tenaga dokter gigi berkualitas di Indonesia, Universitas Pelita Harapan (UPH) secara resmi membuka Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) dan memulai penerimaan mahasiswa angkatan pertamanya untuk Tahun Akademik 2025/2026, yang dimulai pada Agustus 2025. Pembukaan FKG UPH telah memperoleh izin resmi berdasarkan telah diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia nomor 168/B/O/2025 yang ditetapkan pada 21 Maret 2025.

Langkah strategis ini merupakan wujud kontribusi UPH dalam menjawab kebutuhan nasional akan tenaga dokter gigi yang berkualitas. Dekan FKG UPH, Dr. drg. Andi S. Budihardja, Sp.BM(K), Dekan FKG UPH menyatakan bahwa FKG UPH hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak akan dokter gigi di Indonesia

Adanya 50% puskesmas yang belum memiliki dokter gigi, menurutnya mencerminkan ketimpangan distribusi dan kurangnya tenaga medis. Masalah kesehatan gigi juga termasuk temuan paling umum dalam pemeriksaan kesehatan masyarakat.

“Pendidikan dokter gigi di Indonesia masih sangat dibutuhkan. Kehadiran FKG UPH, diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan gigi secara menyeluruh, sekaligus mendorong penyebaran dokter gigi yang lebih merata,” ujarnya.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|