Vatikan (Foto: Wikipedia)
JAKARTA – Pasukan militer bagi sebuah negara kerap dianggap krusial sebagai garda utama pertahanan nasional dalam menghadapi potensi serangan musuh. Namun, siapa sangka ternyata ada negara di dunia yang tidak memiliki pasukan militer.
Mereka memilih hidup tanpa militer kendati tetap bergantung pada negara asing untuk pertahanan. Negara-negara ini menjaga keamanan nasional tanpa militer melalui perjanjian dan diplomasi strategis untuk aliansi eksternal, sementara mereka menyalurkan sumber daya untuk pembangunan sosial, perawatan kesehatan, dan infrastruktur.
Melansir dari Vanguard, berikut 10 negara yang tidak memiliki militer:
1. Kosta Rika
Kosta Rika menghapus angkatan daratnya dan mengalihkan dana militer untuk pendidikan dan perawatan kesehatan setelah perang saudara 1948. Negara ini sekarang bergantung pada Amerika Serikat dan sekutu lainnya jika memerlukan pertahanan militer.
Keputusan tersebut membangun reputasi sebagai negara yang cinta damai, memprioritaskan kemajuan sosial dan pengelolaan lingkungan daripada militer.
2. Islandia
Islandia tidak memiliki militer tetap karena ketergantungannya pada NATO untuk tujuan pertahanan. Kurangnya militer formal dapat ditelusuri kembali ke kemerdekaan negara itu pada 1944. Namun, Islandia bergantung pada Penjaga Pantai Islandia yang sipil, dalam menangani masalah keamanan nasional, pencarian dan penyelamatan, dan patroli maritim.
Islandia memilih memprioritaskan kesejahteraan sosial, diplomasi damai, pertahanan kooperatif, perlindungan lingkungan, dan layanan sosial daripada militer tradisional, yang telah membantu mendefinisikannya sebagai salah satu negara paling damai di dunia.
3. Liechtenstein
Liechtenstein mengambil langkah tegas pada 1868 untuk menghapus militernya, karena biaya yang tinggi dan keamanan relatif yang ditawarkan Swiss dan Austria. Liechtenstein membubarkan militernya pada 1868 karena kendala keuangan.
Negara ini mempertahankan netralitas dan bergantung pada Swiss untuk pertahanan. Liechtenstein memiliki pasukan polisi kecil untuk keamanan internal dan bergantung pada negara-negara tetangga untuk pertahanannya berdasarkan kesepakatan bersama.
Liechtenstein mempertahankan sikap netral dalam konflik global dan menjadi anggota berbagai organisasi internasional.
4. Monaco
Monaco adalah negara yang damai dan memiliki tingkat kejahatan rendah yang bergantung pada Prancis untuk pertahanannya berdasarkan Perjanjian Franco-Monégasque 1918. Monaco fokus pada pariwisata mewah, keuangan, dan mempertahankan sikap yang stabil dan netral membuatnya berkembang tanpa militer serta membuat penduduknya berpenghasilan tinggi.