Ramdani Bur
, Jurnalis-Kamis, 12 Juni 2025 |13:02 WIB
Bandara Taif bisa jadi opsi bagi jamaah haji Indonesia. (Foto: KSA Directory)
JEDDAH – Bandara Taif yang terletak di Kota Taif, Arab Saudi, berpotensi menjadi pintu masuk dan keluar jamaah haji Indonesia. Opsi ini dapat diambil untuk mengurangi kepadatan di Bandara Pangeran Mohammed Bin Abdulaziz (Madinah) dan King Abdulziz (Jeddah).
Secara jarak, Taif ke Makkah jauh lebih dekat ketimbang Jeddah ke Makkah maupun Madinah ke Makkah. Karena itu, jamaah bisa lebih nyaman beristirahat karena jarak yang ditempuh tidak terlalu jauh.

"Bandara Taif jaraknya ke Makkah hanya sekitar 70 km, bahkan lebih dekat dibanding Bandara Jeddah. Saya sudah mencoba akses jalan ke sana, tidak sampai satu jam," kata Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji Muhadjir Effendy kepada tim Media Center Haji 2025 di Jeddah, Kamis (12/6/2025).
1. Dapat Sambutan Baik
Rencana yang diajukan pemerintah Indonesia mendapat sambutan positif dari pengelola bandara. Pengelola Bandara Taif siap jika dipercaya menyambut kedatangan dan kepulangan jamaah haji Indonesia.
Bandara Taif memiliki dua landasan pacu yang dapat menampung pesawat berbadan lebar seperti Boeing dan Airbus. Operasional bandara ini juga berlangsung 24 jam dan telah melayani penerbangan dari 11 maskapai internasional dan domestik seperti Iran, Mesir, dan Qatar.
2. Siap Upgrade Bandara
Kekurangan Bandara Taif bisa dibilang hanya satu, yang mana hanya dapat menampung 500 orang di terminal internasional. Namun, pengelola bandara siap upgrade fasilitas jika dibutuhkan.
"Pengelola bandara menyatakan siap memenuhi permintaan kita, termasuk kemungkinan memperbesar terminal jika nantinya ada kesepakatan resmi," jelas Muhadjir.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita muslim lainnya