Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
JAKARTA – WhatsApp mengumumkan akan menampilkan iklan dari berbagai bisnis kepada para penggunanya. Integrasi iklan ke dalam aplikasi perpesanan milik Meta itu telah lama dipertimbangkan, bahkan sejak 2018.
Dalem pengumumannya, WhatsApp mengatakan akan menggunakan "info terbatas" seperti negara, bahasa, dan Channel yang diikuti untuk mempersonalisasi iklan. Selain itu, langganan Channel juga telah diumumkan, yang memungkinkan pengguna untuk mendukung Channel WhatsApp favorit mereka, di samping Channel yang Dipromosikan.
Iklan di WhatsApp
Dilansir Gadgets 360, WhatsApp merinci perubahan yang akan hadir dalam sebuah posting blog. Aplikasi tersebut memperkenalkan tiga perubahan utama — langganan Channel, Channel yang Dipromosikan, dan Iklan dalam Status, yang semuanya ditujukan untuk membantu admin, organisasi, dan bisnis berkembang di WhatsApp.
Aplikasi milik Meta tersebut mengatakan langganan Channel memungkinkan pengguna untuk mendukung channel favorit mereka dan menerima pembaruan eksklusif dengan membayar biaya bulanan. Sementara itu, langganan tersebut juga akan membantu mereka menemukan channel baru saat menelusuri direktori.
WhatsApp akan melakukan ini dengan memberi admin kemampuan untuk mempromosikan visibilitas Channel mereka.
Namun, perubahan yang paling menonjol adalah penyertaan iklan. Iklan akan muncul di Status di bawah tab Pembaruan, yang memungkinkan pengguna menemukan bisnis baru dan memulai percakapan tentang produk atau layanan yang mereka promosikan. WhatsApp mengatakan bahwa iklan hanya akan ditampilkan di tab Pembaruan dan bukan di obrolan pribadi.
Pengumuman ini mengakhiri rumor dan indikasi WhatsApp selama bertahun-tahun tentang kemungkinan menghadirkan iklan ke klien pesan instannya. Pada 2018, mantan Wakil Presiden WhatsApp Chris Daniels mengatakan bahwa iklan akan menjadi "mode monetisasi utama bagi perusahaan", yang memberi peluang bagi bisnis untuk menjangkau orang-orang.