Rupiah Dipatok Rp16.500-Rp16.900 per USD, Sri Mulyani Antisipasi Gejolak

2 months ago 20

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 01 Juli 2025 |17:56 WIB

Rupiah Dipatok Rp16.500-Rp16.900 per USD, Sri Mulyani Antisipasi Gejolak

Menkeu Sri Mulyani soal Rupiah (Foto: Okezone)

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan tanggapan pemerintah terkait asumsi nilai tukar rupiah, inflasi, dan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) dalam menghadapi dinamika ekonomi global. 

Pernyataan ini disampaikan dalam merespons masukan dari berbagai fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) tahun 2026.
Terkait nilai tukar rupiah, Sri Mulyani menghargai masukan dari fraksi Gerindra dan PKB. Fraksi Gerindra mengusulkan rentang Rp16.200 hingga Rp16.500 per Dolar AS sebagai bentuk kehati-hatian terhadap risiko global dan tren suku bunga tinggi di Amerika Serikat. 

Sementara itu, Fraksi PKB berpendapat untuk mempersempit rentang pada Rp16.300 hingga Rp16.700 per Dolar AS.

"Pemerintah menyampaikan rentang Rp16.500 hingga Rp16.900 memberikan antisipatif dan fleksibilitas di dalam menghadapi gejolak global," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-21, Selasa (1/7/2025).

1. Perkuat Koordinasi

Dia menegaskan pemerintah akan terus memperkuat koordinasi dengan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar.

"Bersama Bank Indonesia, pemerintah memperkuat koordinasi di dalam menjaga stabilitas nilai tukar," ungkap Sri Mulyani.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|