Tangguh Yudha
, Jurnalis-Kamis, 26 Juni 2025 |14:07 WIB
Rugi Rp99 Triliun, Mentan Ungkap 212 Merek Beras di RI Tak Sesuai Standar (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melaporkan ada 212 merek beras yang terdiri dari beras jenis premium dan medium yang tak sesuai standar mutu dan takaran di jual bebas di pasaran.
Menurutnya, hal inilah yang membuat harga beras melebihi harga eceran tertinggi (HET) meski di tengah stok beras saat ini yang sangat melimpah. Padahal kata Mentan, harga beras sebenarnya bisa lebih ditekan.
"Baru saja diumumkan, 3 hari lalu bahwa beras kita diprediksi 35,6 juta ton. Target kita 32 juta ton. Artinya, 3,6 juta ton di atas target," kata Mentan Amran dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementan, Jakarta, Kamis (26/6/2026).
Pengecekan dilakukan di pasar-pasar yang ada di 10 provinsi dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 268 sampel pada 212 merek beras.
"Oleh karena itu, kami mencoba mengecek. Ada anomali yang kami baca. Kami mengecek di pasar, di 10 provinsi, kota besar Indonesia. Kami cek mulai mutu, kualitas, timbangan, ternyata tidak pas, termasuk HET," tambahnya.
Mentan melanjutkan, dengan melibatkan 13 laboratorium, ditemukan ketidaksesuaian mutu beras sebanyak 85,56% dari 136 merek beras premium. Kemudian ketidaksesuaian HET 59,78% dan ketidaksesuaian berat sebesar 21%.
"Katakanlah beratnya 5 kilo harusnya. Tetapi 4 kilo. Kemudian HET di atas yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kemudian ini yang serius, yakni mutu beras. Tidak sesuai dengan standar. Ini mengejutkan kami semua," jelasnya.