Bendera Palestina dan Lebanon berkibar di Festival Musik Glastonbury. (Foto: X)
GLASTONBURY – Musisi dan ribuan orang meneriakkan slogan “Bebaskan Palestina” dan “Matilah IDF”, merujuk pada militer Israel, di festival musik Glastonbury, sebagai bentuk dukungan untuk warga Palestina, serta kecaman atas kekejaman Israel di Gaza. Aksi di Glastonbury itu mendapat kecaman dari Pemerintah Inggris, Israel, dan saluran televisi BBC yang menyiarkannya.
Rapper Bobby Vylan memimpin seruan "bebaskan, bebaskan Palestina" dan "mati, matilah IDF" selama pertunjukan mereka, yang dilakukan tepat di setelah trio rap Belfast, Kneecap.
Kneecap sendiri telah menjadi berita utama dalam beberapa bulan terakhir setelah rapper Liam Óg Ó hAnnaidh, yang tampil dengan nama Mo Chara, didakwa dengan tindak pidana terorisme karena diduga memajang bendera Hizbullah, yang dianggap sebagai organisasi teroris di Inggris, saat manggung di sebuah konser tahun lalu. Grup itu telah menyerukan dukungan untuk pada berbagai penampilan mereka dalam beberapa bulan terakhir.
Setelah penampilan Vylan, pihak penyelenggaran festival mengecam aksi tersebut dalam sebuah pernyataan:
"Festival Glastonbury tidak menoleransi ujaran kebencian atau hasutan untuk melakukan kekerasan dalam bentuk apa pun dari para penampilnya," kata pihak penyelenggaran sebagaimana dilansir BBC.
Reaksi BBC
Seorang juru bicara BBC mengatakan beberapa komentar tersebut "sangat menyinggung", dan menambahkan pihaknya telah mengeluarkan peringatan di layar tentang "bahasa yang sangat kasar dan diskriminatif".