Purbaya Minta DPR Awasi APBN: Jangan Ekonomi Mau Runtuh, Baru Tahu Kita

3 hours ago 2

 Jangan Ekonomi Mau Runtuh, Baru Tahu Kita

Menkeu Purbaya Yudhi berharap DPR RI terus aktif mengawasi dan mengoreksi kebijakan pemerintah. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berharap DPR RI, khususnya Badan Anggaran (Banggar), terus aktif mengawasi dan mengoreksi kebijakan pemerintah, terutama dalam penyerapan anggaran. Dirinya mengingatkan agar jangan sampai pemerintah kembali kecolongan hingga berujung pada ancaman keruntuhan ekonomi seperti yang pernah terjadi.

"Pak Said (Ketua Banggar) hati-hati sekali dan saya terima kasih sekali atas dukungannya, sehingga saya tidak terlalu koboi banget gitu pak, sehingga kita jaga kesinambungan fiskal kita. Ini masukan baik dari DPR dan Banggar, ada kontrol dari Banggar sehingga kami tidak semena-mena menggunakan anggaran kami," ujar Purbaya dalam Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (23/9/2025).

Selain itu, Purbaya juga berharap ke depan DPR atau Banggar juga memberikan masukan dan memonitor penyerapan anggaran pemerintah.

"Kalau kebanyakan nganggur tolong dikasih tahu lagi pak. Jangan kaya kemarin-kemarin, udah mau runtuh ekonominya baru kita tahu, ya pak. Jadi Banggar tolong kasih masukan, kami akan jalankan masukan dari DPR karena tujuan kita menciptakan masyarakat adil dan makmur," kata Purbaya.

Stimulus Bansos Minyak Goreng

Pemerintah memberikan tambahan stimulus ekonomi dalam paket 8+4+5. Salah satu yang akan diberikan adalah bantuan sosial (bansos) berupa 2 liter minyak minyak goreng Minyakita. 

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa sebenarnya dirinya siap untuk memberikan bansos minyak goreng sebanyak 5 liter. Namun dengan kesepakatan bersama Banggar DPR RI, diputuskan tambahan stimulus tersebut menjadi 2 liter minyak goreng. 

Purbaya pun menceritakan proses penambahan paket stimulus ekonomi tersebut. Ketika itu Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah meminta adanya tambahan bansos pangan selain beras, berupa minyak goreng. 

"Pemerintah mengusulakn masing-masing bulan satu liter tadinya. Pak Said (Ketua Banggar) minta dua. Kenapa dua? ya udah lima aja sekalian," ungkap Purbaya. 

Setelah itu, kata Purbaya, Ketua Banggar dengan segalam perhitungan matang, memutuskan supaya bansos minyak goreng diberikan hanya 2 liter saja. 

"Yang gak berani Pak Said. Jadi jangan salahkan saya, Pak Said minta dua ya udah saya kasih dua," ujarnya. 

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|