Tahun 2025 menjadi tahun yang dinanti bagi para penggemar musik Indonesia, khususnya mereka yang tumbuh besar bersama lagu-lagu band legendaris Peterpan. Setelah lebih dari satu dekade bubar dan berganti nama menjadi NOAH, kabar reuni formasi awal Peterpan mulai menguat.
Namun, sebelum kembali bersatu di atas panggung, perjalanan mereka sudah dimulai jauh sebelum nama Peterpan dikenal publik, yakni berawal dari sebuah band bernama Topi.
Dari Topi ke Peterpan
Sekitar tahun 1997, di Kota Bandung, tiga orang pelajar SMU Negeri 2 Bandung yakni Andika Naliputra Wirahardja (keyboard) mengajak Uki (gitar), adik kelasnya untuk bergabung.
Uki kemudian mengajak Nazril Irham alias Ariel (vokal) ke dalam sebuah band bernama Topi. Band ini menjadi tempat mereka menyalurkan minat bermusik, tampil dari satu panggung kecil ke panggung lain, dan mengasah chemistry sebagai grup.
Namun seiring waktu berjalan, Topi mengalami perubahan personel dan gaya bermusik. Dua personel baru bergabung, yakni Abel (bass) dan Ari (drum). Dengan formasi ini, mereka semakin giat berlatih dan membawakan lagu-lagu bergenre Britpop dan rock alternatif.
Sayangnya, perjalanan Topi tidak berlangsung lama, setelah Ari mengundurkan diri dan disusul oleh beberapa personil lainnya. Alhasil, Topi bubar tanpa alasan yang jelas.
Pada tahun 2000, Andika berinisiatif untuk kembali mengumpulkan rekan-rekannya, namun yang kali ini, dirinya mengajak Reza (drum) mahasiswa asal Palu. Tidak lama setelah itu, bergabunglah Loekman (bass) teman bermain kakak Indra yang semakin memperkaya warna musik mereka.
Hal ini semakin menyempurnakan formasi mereka menjadi enam orang, yakni Ariel (vokal), Uki (gitar), Indra (bass), Reza (drum), Loekman (bass), dan Andika (keyboard).
Bersamaan dengan itu, mereka mulai mencari nama band yang dirasa cocok untuk menggambarkan identitas mereka dan dapat menemukan harapan besar kedepannya. Dari nama awal Peter Band, yang dijelaskan mengandung makna 'pemimpi yang ingin terbang', mereka sepakat untuk mengubah nama band menjadi Peterpan
Konon, nama Peterpan ini diipilih karena terinspirasi dari karakter fiksi yang tak pernah tumbuh dewasa, sebuah simbol semangat dan jiwa muda yang ingin mereka jaga dalam bermusik. Mereka juga berharap agar nama tersebut, impian bermusik mereka dapat terbang tinggi dan menjangkau seluruh negeri. Nama Peterpan ini pun akhirnya diresmikan pada tanggal 1 September 2000.