Perbedaan Kurikulum Sekolah Internasional, Cambridge, IB, Pearson hingga Singapore Curriculum (Foto: Freepik)
JAKARTA - Dalam persaingan dunia pendidikan yang semakin ketat, kurikulum internasional menjadi pilihan banyak orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak mereka. Namun, tidak semua kurikulum internasional diciptakan sama.
Masing-masing memiliki pendekatan, struktur, dan keunggulan yang berbeda. Lalu, apa perbedaan antara Cambridge, IB, Pearson, dan Singapore Curriculum? Mari kita kupas satu per satu.
1. Cambridge Curriculum: Kuat di Akademik dan Ujian
Dikembangkan oleh Cambridge Assessment International Education, kurikulum ini memiliki pendekatan akademik yang sistematis dan berbasis ujian. Struktur pendidikannya berjenjang mulai dari Cambridge Primary, Lower Secondary, IGCSE, hingga AS dan A-Level.
Fokus utama kurikulum ini adalah membangun pemahaman mendalam serta keterampilan berpikir kritis, khususnya dalam mata pelajaran inti seperti matematika, sains, dan bahasa Inggris. Tak heran jika banyak sekolah internasional di berbagai negara, termasuk Indonesia, mengandalkan kurikulum ini sebagai standar utama.
2. International Baccalaureate (IB): Belajar Lewat Konsep dan Proyek
Berbeda dengan Cambridge, kurikulum IB yang dikembangkan oleh International Baccalaureate Organization (IBO) asal Swiss menekankan pada pembelajaran berbasis konsep dan proyek (inquiry-based learning). Kurikulum ini dibagi dalam empat program utama: PYP, MYP, DP, dan CP.
IB dirancang untuk membentuk pelajar global yang berpikiran terbuka, memiliki kemampuan riset, dan memahami keberagaman budaya. Penilaian pun tak hanya mengandalkan ujian, tetapi juga Internal Assessments dan Extended Essay, sebuah penelitian mandiri yang menjadi syarat kelulusan siswa di jenjang DP.