Anggie Ariesta
, Jurnalis-Senin, 22 September 2025 |14:46 WIB
Menkeu Purbaya soal Defisit APBN (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pertama kalinya hari ini, Senin (22/9/2025).
Purbaya menjelaskan, APBN hingga 31 Agustus 2025 mengalami defisit sebesar Rp321,6 triliun atau setara dengan 1,35 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Menurut dia, keseimbangan primer masih Rp22,0 triliun dengan indikasi pemerintah harus menambah belanja pemerintah.
“Jadi kalau dilihat dari sini sih harusnya kan negatif Kesimbangan Primer sampai akhir tahun, indikasinya adalah masih ada belanja pemerintah yang musti dipercepat lagi supaya keseimbangan primernya sesuai dengan desain waktu kita buat anggaran tahun 2025,” jelas Purbaya dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi September 2025.
Realisasi belanja negara sampai Agustus 2025 tercatat mencapai Rp1.960,3 triliun.
Angka belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.388,8 triliun dan transfer ke daerah (TKD) senilai Rp571,5 triliun. Capaian tersebut merepresentasikan 55,6 persen dari total pagu belanja negara tahun ini.
Meski mencatat defisit secara keseluruhan, keseimbangan primer pada Agustus 2025 masih mengalami surplus sebesar Rp22,0 triliun.