Masyarakat Jepang Komplain Timnas Indonesia Diperkuat Banyak Pemain Naturalisasi, Tanda Ketakutan?

10 hours ago 4

Ramdani Bur , Jurnalis-Sabtu, 05 Juli 2025 |09:48 WIB

Masyarakat Jepang Komplain Timnas Indonesia Diperkuat Banyak Pemain Naturalisasi, Tanda Ketakutan?

Timnas Indonesia semakin kuat dari tahun ke tahun. (Foto: Aldi Chandra/Okezone)

MASYARAKAT Jepang komplain Timnas Indonesia diperkuat banyak pemain naturalisasi. Mereka menyebut apa yang dilakukan Timnas Indonesia tidak bagus untuk jangka panjang dan menghilangkan identitas nasional.

“AFC wajib membatasi maksimal empat pemain naturalisasi di setiap negaranya,” tulis salah satu netizen Jepang, Okezone mengutip dari CDL Sports Channel, Sabtu (5/7/2025).

 Aldi Chandra/Okezone) Jay Idzes bikin Timnas Indonesia semakin kuat. (Foto: Aldi Chandra/Okezone)

“Indonesia seharusnya mengembangkan bakat lokal, alih-alih mengandalkan pemain naturalisasi. Kehadiran pemain naturalisasi juga tidak menjamin Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026,” lanjut netizen Jepang yang lain.

1. Memiliki Darah Indonesia

Namun, apa yang dilakukan Indonesia dalam menaturalisasi pemain sah sesuai aturan negara maupun FIFA. Semenjak dipimpin Erick Thohir, pemain yang dinaturalisasi adalah pesepakbola yang memiliki darah Indonesia.

Pemain yang dipilih juga bukan pesepakbola sembarangan. Pemain-pemain ini diboyong dari klub-klub Eropa. Bahkan di antaranya eksis bersama klub-klub top Benua Biru seperti Jay Idzes di Venezia (Serie A), Mees Hilgers (Twente, Eredivisie) hingga Kevin Diks (Borussia Monchengladbach, Bundesliga).

Meski menaturalisasi pemain diaspora, PSSI juga tidak melupakan pembinaan usia dini. Salah satu program yang dibuat PSSI adalah menyelenggarakan turnamen kelompok umur U-16, U-18 dan U-20 dengan tajuk Elite Pro Academy (EPA).

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|