Kisah Pangeran Diponegoro Membaca Karakter Orang dari Wajahnya

7 hours ago 6

Kisah Pangeran Diponegoro Membaca Karakter Orang dari Wajahnya

Kisah Pangeran Diponegoro Membaca Karakter Orang dari Wajahnya

JAKARTA - Pangeran Diponegoro lahir dari keluarga bangsawan keraton di Yogyakarta. Sosoknya sejak muda memiliki kecerdasan yang luar biasa. Meskipun sang pangeran muda itu punya kekurangan dalam hal kurang menempuh pendidikan formal.

Namun kekurangannya konon berhasil ditutupi oleh cara berbicara dan pandangan ilmu pengetahuannya yang begitu luas.

Setiap orang yang berinteraksi dengan Pangeran Diponegoro konon menggambarkan sebagai pribadi yang memiliki watak kuat, dengan kepribadian yang terpancar dalam semangat mengejar cita-citanya.

Kepribadian itulah yang konon banyak mengesankan setiap orang yang berjumpa dengan sang pangeran, meski hanya sebentar.

Peter Carey dalam bukunya "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro : 1785 - 1855" mengisahkan bagaimana sang pangeran yang menghadiri konferensi perdamaian di Magelang pada bulan Maret 1830, saat itu Panglima Tentara Belanda dan stafnya pada awalnya tak ada satu pun yang bersikap baik.

Namun dengan karakter dan kecerdasan Pangeran Diponegoro, Panglima Tentara Belanda itu akhirnya berhasil diluluhkan. Bahkan konon sang Panglima Tentara Belanda itu menggambarkan sosok sang pangeran sebagai pribadi yang lapang hati dan cerdas.

Pada proses komunikasi Pangeran Diponegoro konon bisa berbicara dengan bahasa Melayu, tetapi ia selalu menghindari menggunakan bahasa tersebut karena ia merasa kurang nyaman dengan bahasa Melayu. Sebab bahasa itulah yang biasanya juga digunakan oleh orang-orang Belanda kala itu.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|