Pembalap Tim Gresini Ducati, Alex Marquez. (Foto: Instagram/alexmarquez73)
SPIELBERG – Pembalap Tim Gresini Ducati, Alex Marquez, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hukuman long lap penalty yang diterimanya di MotoGP Austria 2025. Menurutnya, hukuman tersebut tidak adil karena setiap sirkuit memiliki karakteristik berbeda yang memengaruhi durasi waktu yang hilang. Di Red Bull Ring, ia merasa menjalani hukuman ganda.
Alex Marquez harus menjalani hukuman long lap penalty di MotoGP Austria akibat insiden benturan dengan Joan Mir (Honda) pada seri sebelumnya di MotoGP Republik Ceko 2025. Hukuman ini sangat memengaruhi performanya hingga ia pun gagal finis podium pada balapan yang digelar di Sirkuit Red Bull Ring pada Minggu 17 Agustus 2025.
1. Kesulitan di Awal
Memulai balapan dari posisi kedua, Alex sempat bersaing di lima besar. Namun, setelah menjalani hukuman, posisinya langsung merosot keluar dari 10 besar. Ia akhirnya hanya mampu finis di posisi ke-10.
Usai balapan, adik dari Marc Marquez ini merasa dirugikan. Di Sirkuit Red Bull Ring, ia kehilangan waktu 3,6 detik, jauh lebih lama dibandingkan sirkuit lain yang biasanya hanya 1,7 hingga 2,3 detik.
“Menurut saya, tidak terlalu adil karena long lap tidak sama di setiap sirkuit. Di banyak trek biasanya kehilangan waktu sekitar 1,7 sampai 2,3 detik. Tapi di sini saya kehilangan 3,6 detik. Jadi, rasanya seperti double long lap,” ungkap Alex, dilansir dari Crash, Senin (18/8/2025).

2. Mencoba sabar
Meskipun merasa kesulitan, Alex tetap tenang selama balapan dan memilih untuk tidak mengambil risiko demi menyelesaikan balapan dengan aman.
"Saya sebenarnya bisa coba menyerang Raul atau yang lain, tapi itu cuma untuk tambahan satu poin. Jadi saya lebih memilih menyelesaikan balapan,” tambahnya.