Kasus Korupsi Pertamina: Eks Pejabat Ungkap Dampak Finansial jika Terminal OTM Tutup

3 hours ago 2

Nur Khabibi , Jurnalis-Senin, 20 Oktober 2025 |23:38 WIB

 Eks Pejabat Ungkap Dampak Finansial jika Terminal OTM Tutup

Sidang Kasus Korupsi Pertamina (foto: Okezone/Khabibi)

JAKARTA – Eks Vice President Supply and Distribution PT Pertamina (Persero), Alfian Nasution, mengungkapkan bahwa penghentian operasi Terminal BBM milik PT Orbit Terminal Merak (OTM), berpotensi menimbulkan beban biaya tambahan bagi negara mencapai Rp150 miliar per tahun.

Hal itu disampaikan Alfian saat menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina dengan terdakwa Muhammad Kerry Adrianto Riza dan kawan-kawan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (20/10/2025).

Pernyataan tersebut bermula ketika Kerry menanyakan apakah pernah dilakukan kajian dampak apabila OTM berhenti beroperasi.

“Perihal tambahan biaya, apakah Saudara pernah melakukan kajian dengan pihak ketiga? Berapa tambahan biaya yang timbul akibat berhentinya PT Orbit Terminal Merak?” tanya Kerry.

“Surveyor Indonesia membuat simulasi apabila terminal itu berhenti beroperasi. Akan ada penambahan jumlah kapal sekitar lima unit,” jawab Alfian.

Menurutnya, kebutuhan tambahan kapal itu muncul karena pasokan BBM yang biasanya melalui Terminal OTM harus dialihkan melalui jalur dan fasilitas lain.

“Kalau dirupiahkan tentu akan signifikan. Dari kajian Surveyor Indonesia, sekitar Rp150 miliar per tahun,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Follow

Berita Terkait

Telusuri berita news lainnya

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|