Gelombang Panas Dahsyat Landa Eropa, Picu Penutupan Sekolah Hingga Kebakaran Hutan

1 day ago 5

Gelombang Panas Dahsyat Landa Eropa, Picu Penutupan Sekolah Hingga Kebakaran Hutan

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

PARIS Gelombang panas yang melanda Eropa membuat negara-negara di Benua Biru mengambil langkah-langkah tanggapan. Italia membatasi pekerjaan di luar ruangan, sementara Prancis menutup sekolah-sekolah untuk melindungi warganya dari cuaca ekstrem yang “luar biasa” ini.

Spanyol mengonfirmasi bahwa Juni merupakan bulan terpanas yang pernah tercatat, dengan suhu melewati 40 derajat Celcius di beberapa kota pada Selasa, (1/7/2025). Suhu 40 derajat juga tercatat di Kota Trento, Italia, dan beberapa kota Eropa lainnya.

Di Prancis, hampir 1.900 sekolah ditutup karena gelombang panas ini. Suhu panas diperkirakan mencapai puncaknya di Prancis pada Selasa dengan suhu 40-41 C di beberapa daerah, kata peramal cuaca Meteo France.

Eropa memanas dua kali lipat dari kecepatan rata-rata global dan merupakan benua yang paling cepat memanas di dunia, menurut Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa.

Menurut Juru Bicara Organisasi Meteorologi Dunia Clare Nullis, yang membuat fenomena ini menjadi luar biasa adalah panas ini terjadi sebelum musim panas di Eropa.

“Eropa mengalami episode panas ekstrem "yang biasanya terjadi di akhir musim panas," kata Claire, sebagaimana dilansir Reuters.

Peringatan Kesehatan Terkait Gelombang Panas

Beberapa negara mengeluarkan peringatan kesehatan dan serikat pekerja mengaitkan kematian seorang pekerja konstruksi di dekat kota Bologna, Italia, pada Senin, (30/6/2025) dengan panas.

Pekerjaan di luar ruangan dilarang di beberapa wilayah Italia selama jam-jam terpanas di siang hari karena Italia mengeluarkan peringatan merah gelombang panas untuk 17 kota, termasuk Milan dan Roma.

Pemadaman listrik, yang kemungkinan disebabkan atau diperburuk oleh lonjakan konsumsi listrik dari AC, dilaporkan terjadi di pusat kota Florence dan di kota Bergamo di utara. Di Sisilia, seorang wanita dengan kondisi jantung meninggal saat berjalan di kota Bagheria, kantor berita melaporkan.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|