Cikal Bintang
, Jurnalis-Rabu, 20 Agustus 2025 |12:53 WIB
Pembalap Tim Gresini Ducati, Fermin Aldeguer. (Foto: Instagram/ferminaldegue_54)
SPIELBERG – Pembalap Tim Gresini Ducati, Fermin Aldeguer, mengakui betapa sulitnya mengejar laju Marc Marquez (Ducati Lenovo). Aldeguer bahkan menyebut Marquez sebagai monster di lintasan balap, setelah ia kesulitan mengejar dan harus puas finis posisi kedua di MotoGP Austria 2025.
Ya, Fermin Aldeguer finis di posisi kedua dalam balapan di MotoGP Austria 2025. Pembalap berusia 20 tahun itu hanya tertinggal beberapa detik dari Marquez yang menjadi juara di Sirkuit Red Bull Ring, Spielberg, Austria, pada Minggu 18 Agustus 2025 lalu.
1. Kesulitan Lawan Marquez
Meskipun demikian, Aldeguer merasakan sensasi luar biasa ketika mengejar Marquez. Memulai balapan dari posisi enam, Aldeguer berhasil melesat pada delapan lap terakhir.
Pembalap asli Spanyol itu kemudian berhasil menyalip Pedro Acosta (Red Bull KTM) dan Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) pada lima lap terakhir. Ketika melihat Marquez, Aldeguer langsung mengibarkan bendera putih alias menyerah karena kesulitan menyalipnya.
"Setelah menyalip, saya sudah melihatnya (Marc) sedikit bersama Pedro, tetapi ketika saya menyalip Bezzecchi, saya langsung berkata, sial, hari ini kita harus naik podium, mungkin saya akan memenangkan balapan pertama. Tapi saya yakin Márquez akan menyulitkan saya," kata Aldeguer dikutip dari Motosan, Rabu (20/8/2025).
Marc Marquez. (Foto; Ducati Corse)
2. Tak Mau Paksakan Diri
Aldeguer sejatinya bisa memaksakan diri untuk mengejar The Baby Alien –julukan Marc Marquez. Namun, dia memilih untuk menyerah karena tak punya keberanian lebih.
"Saya bisa saja memaksakan diri sedikit lebih keras, dia (Marc Marquez) memang monster, tapi saya tidak punya lebih," ujar Aldeguer.
