Dari Baterai hingga SPKLU, Ini Alasan Masyarakat Enggan Beli Mobil Listrik

1 day ago 3

Dari Baterai hingga SPKLU, Ini Alasan Masyarakat Enggan Beli Mobil Listrik

Dari Baterai hingga SPKLU, Ini Alasan Masyarakat Enggan Beli Mobil Listrik (Okezone)

JAKARTA - Mobil listrik kian populer di masyarakat Indonesia. Meski begitu, bukan berarti keberadaan mobil listrik tidak menghadapi hambatan. Ada sejumlah kendala untuk masyarakat bisa segera beralih ke kendaraan ramah lingkungan. 

1. Kendaraan Listrik

Lembaga riset Populix menyampaikan temuannya soal pasar kendaraan listrik di Indonesia. Associate Head of Research for Automotive Populix, Susan Adi Putra, menyebutkan sejak mulai diperkenalkan di Indonesia tahun 2010-an, saat ini pasar kendaraan listrik di Indonesia sedang berkembang  sangat pesat.

"Bahkan menurut penelitian, pasar Indonesia sudah termasuk ke kategori “Emerging EV Markets”, melampaui negara berkembang lain yang masih dalam tahap awal," kata Adi Putra di Jakarta, Selasa (1/7/2025). 

2. Hambatan Mobil Listrik

Meski begitu, dalam perkembangannya, eksistensi mobil listrik di Indonesia juga menemui sejumlah hambatan. Hambatan terbesar adalah kendala perawatan yang disebabkan keterbatasan jumlah bengkel yang menerima perbaikan kendaraan listrik. 

Pasalnya, meskipun sudah hadir lebih dari satu dekade, hingga saat ini masih banyak bengkel yang belum menerima servis kendaraan listrik. Bahkan untuk permasalahan selain kelistrikan.

"Workshop, jaringan diler atau bengkel resmi. Jarak antar diler masih jauh," ucapnya. 

Hambatan kedua adalah keterbatasan akses Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Hal ini terjadi karena saat ini mayoritas masyarakat masih bergantung pada SPKLU untuk mengisi daya kendaraan listrik mereka. 

"Keberadaan SPKLU ini sangat penting. Barrier utama kenapa responden enggak mau beli mobil listrik," katanya. 

Menurut data Populix, setidaknya 63% pengguna kendaraan listrik roda empat dan 29% pengguna kendaraan listrik roda dua memilih mengisi daya di SPKLU. Itu karena pengisian daya di SPKLU dipilih karena dinilai lebih cepat dibanding mengisi daya di rumah.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|