Balita Meninggal karena Cacingan, Dokter Ungkap Gejalanya (Foto: Freepik)
JAKARTA – Kasus balita meninggal karena penyakit cacingan membuat pilu banyak orang. Tubuhnya anak berusia 3 tahun ini dipenuhi cacing hingga telurnya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS EMC Alam Sutera dr. Sandy Perkasa, Sp.PD mengatakan, infeksi cacing dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk pola makan yang tidak sehat, kurangnya kebersihan, dan paparan lingkungan yang terkontaminasi.
“Penting bagi kita semua untuk memahami risiko ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi kesehatan kita,” tulisnya dilansir dari laman EMC, Kamis (21/08/2025).
Cacingan disebabkan oleh berbagai jenis cacing, seperti cacing tambang, cacing kremi, cacing pita, dan cacing gelang. Infeksi ini dapat terjadi melalui kontak langsung dengan parasit atau konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi oleh telur cacing.
Selain itu, orang yang tinggal atau bekerja di daerah dengan sanitasi yang buruk atau memiliki paparan yang tinggi terhadap hewan ternak juga berisiko lebih tinggi terkena cacingan.
Salah satu faktor risiko utama cacingan adalah pola makan yang tidak sehat. Konsumsi makanan yang tidak cukup matang atau tidak higienis, seperti daging mentah atau setengah matang, ikan mentah, atau sayuran yang tidak dicuci dengan baik, dapat menjadi sumber infeksi cacing.
“Mengonsumsi air yang terkontaminasi atau tidak aman juga dapat menyebabkan infeksi cacing,” tulisnya.