Miftahul Ghani
, Jurnalis-Rabu, 20 Agustus 2025 |12:39 WIB
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). (Foto: Instagram/persib)
BANDUNG – Persib Bandung berencana mengubah sistem tiket pertandingan kandang mereka. Langkah ini diambil setelah laga-laga kandang di awal musim Super League 2025-2026 dan AFC Champions League 2 sepi penonton.
Seperti di laga perdana Super League 2025-2026 melawan Semen Padang, jumlah penonton yang hadir hanya mencapai 14.853 orang. Lalu di laga selanjutnya melawan Manila Digger FC yang merupakan play-off AFC Champions League 2 2025-2026, jumlah penonton yang hadir hanya mencapai 5.890 orang.
1. Strategi Baru
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhitia Putra Herawan, mengaku sudah mendapatkan masukan dari para Bobotoh terkait sepinya laga kandang ini. Salah satunya soal penukaran e-ticket menjadi tiket gelang.
"Pada dasarnya dari manajemen juga inginnya tidak pernah ada penukaran tiket. Tapi yang mesti dipahami oleh Bobotoh, penukaran tiket ini sebenarnya untuk keamanan,” ujar Adhitia, dikutip Rabu (20/8/2025).
“Sehingga kebutuhan dan permintaannya datang dari pihak pengamanan, bukan dari kami. Alasan pengamanan inilah sehingga kita membutuhkan penukaran tiket," tambahnya.
Persib Bandung
Tapi, Adhitia memahami keamanan ini membuat beberapa Bobotoh di antaranya tidak nyaman. Seperti halnya karena jarak tempuh untuk bisa melakukan penukaran tiket tersebut.
"Nah, sekarang manajemen sedang berpikir untuk mencari jalan tengah bagaimana supaya tetap aman, tapi juga nyaman, termasuk terkait penukaran tiket," sambung Adhitia.
"Dan setiap kali rapat dengan pihak keamanan, kami selalu minta, pertama, bisa tidak kalau tidak ada penukaran tiket. Kalau tidak bisa, kami minta, boleh tidak penukarannya sedekat mungkin dengan stadion. Kalau tetap tidak bisa, kami cari tahu bisa sedekat apa," tuturnya.
