Erick Thohir bertemu dengan Pramono Anung. (Foto: Muhammad Refi Sandi/Okezone)
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, didampingi Sekjen PSSI, Yunus Nusi, menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Kamis (14/8/2025). Sementara Pramono Anung turut didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta, Andri Yansyah.
Pramono menjelaskan kedatangan Erick Thohir adalah untuk membahas statuta PSSI serta menghidupkan kembali kompetisi sepak bola tingkat regional Jakarta, seperti Liga 3, Liga 4, hingga Piala Gubernur. Turnamen regional itu nantinya akan menjadi jalan menuju kompetisi tertinggi di Tanah Air
1. Bahas Kejuaraan Sepak Bola Regional
"Saya hari ini menerima tamu Ketua Umum PSSI, Bapak Erick Thohir. Beliau menyampaikan kepada Gubernur Jakarta hal yang berkaitan dengan statuta PSSI dan sekaligus ingin bersama-sama menghidupkan kembali Liga 4 dan mudah-mudahan juga Liga 3 nantinya, untuk menghidupkan apa yang disebut dengan piala wali kota, piala bupati dan tentunya kalau di Jakarta piala gubernur dengan klub-klub yang ada," ujar Pramono, dikutip di Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Pramono menambahkan, tim juara dari kompetisi-kompetisi regional tersebut nantinya akan bertanding di level nasional dalam ajang Piala Presiden.Ia menegaskan Jakarta berkomitmen mendukung penuh persepakbolaan Tanah Air dengan menghidupkan kembali geliat masyarakat di tingkat regional.
"Jakarta tentunya menyambut baik apa yang menjadi arahan Ketua Umum PSSI, karena saya memang berkeinginan untuk menghidupkan olahraga yang ada di Jakarta, tentunya salah satunya adalah sepak bola. Dalam kesempatan ini, Jakarta akan menjadi salah satu provinsi yang akan memberikan support sepenuhnya untuk itu," sambung Pramono.
Erick Thohir bertemu dengan Pramono Anung. (Foto: Muhammad Refi Sandi/Okezone)
2. PSSI Tak Mau Fokus ke Kompetisi Utama Saja
Sementara itu, Erick Thohir menegaskan PSSI menyadari sepak bola adalah olahraga yang digandrungi masyarakat Indonesia. Hal itu membuat PSSI tidak ingin hanya fokus membesarkan Liga 1 dan Liga 2.
