Perbedaan Mandi Junub dan Mandi Wajib, Simak Penjelasannya (Ilustrasi)
JAKARTA - Mandi junub dan mandi wajib merupakan bentuk pensucian diri dari hadas besar yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Kedua jenis mandi ini memiliki kesamaan dalam tata cara, namun perbedaan mendasarnya terletak pada penyebab dan beberapa detail pelaksanaannya.
Secara umum, mandi wajib dilakukan dalam dua kondisi utama yaitu, setelah berhubungan intim (junub) dan setelah selesai dari masa haid, nifas.
Keduanya bertujuan untuk menghilangkan hadas besar agar seorang Muslim dapat kembali melaksanakan ibadah seperti shalat, membaca Alquran, dan ibadah lainnya.
Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut:
1. Apa Itu Mandi Junub?
Mandi junub adalah mandi wajib yang dilakukan oleh laki-laki maupun perempuan setelah melakukan hubungan intim atau keluarnya air mani, baik dalam keadaan sadar maupun mimpi (ihtilam).
Mandi ini dilakukan untuk menghilangkan hadas besar akibat janabah.
Tata Cara Mandi Junub
Tata cara mandi junub secara umum adalah sebagai berikut:
- Membaca niat mandi junub.
- Berwudu seperti akan sholat.
- Menyiram air ke kepala sebanyak tiga kali.
- Mengguyur seluruh tubuh, dimulai dari sisi kanan, lalu kiri.
- Mandi seperti biasa hingga seluruh tubuh bersih.
Niat Mandi Junub
Mengutip dari NU Online, Sabtu (19/7/2025), berikut niat mandi junub yang dapat dibaca sebelum mandi:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal jinâbati fardhollillahi ta'ala.
Artinya : "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
2. Apa Itu Mandi Wajib?
Dalam kitab Al-Fiqh 'ala al-madzahib al-khamsah karya Muhammad Jawab Mughniyah, mandi wajib disebabkan karena junub, haid, nifas, dan orang Islam yang meninggal dunia. Mandi wajib tak hanya disebabkan karena junub.