Wakil Ketua Umum PBSI Taufik Hidayat mengultimatum pelatih dan Binpres imbas minimnya prestasi atlet Pelatnas (Foto: Okezone/Bagas Abdiel)
JAKARTA – Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, memberi ultimatum kepada pelatih serta Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) terkait minimnya prestasi yang digapai atlet-atlet Pelatnas. Ia juga meminta penggemar bersabar soal hasil evaluasi.
Prestasi bulu tangkis Indonesia pada 2025 memang anjlok. Terutama para atlet Pelatnas PBSI, di mana hanya mampu meraih dua gelar BWF World Tour Super 300.
Dua gelar itu adalah Thailand Masters 2025 atas nama Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari dan Taiwan Open 2025 atas nama Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Sementara di atas level Super 300, tak ada satu pun gelar yang diraih.
1. Tak Kunjung Juara
Sisanya, atlet Pelatnas PBSI tak kunjung meraih podium juara terkhusus pada turnamen yang memiliki level tinggi seperti Super 750 atau Super 1000. Karena itu, Taufik memberikan ultimatum kepada pelatih seluruh sektor seusai gelaran Indonesia Open 2025.
Mantan pemain tunggal putra itu menegaskan kepada pelatih untuk membina para pemain bahwa menjadi juara adalah fokus yang harus diterapkan. Pemain tidak hanya dituntut mengejar ranking BWF saja dalam bertanding.
"Evaluasi kemarin lebih ke pelatih, ke atletnya belum. Dan di situ saya ultimatum untuk pelatih juga karena sudah 6 bulan, mau 7 bulan, setahun. Dan mereka juga yang ditegaskan ya itu," kata Taufik kepada wartawan, dikutip Rabu (2/7/2025).
"Jangan hanya mengejar ranking, tapi bagaimana pun tetap yang diinginkan masyarakat itu kan juaranya. Juara (dua) itu enggak ada lah kata orang, juara dua. Juara itu cuma satu," tegas pria berusia 43 tahun itu.
2. Ultimatum Binpres
Legenda bulu tangkis Indonesia itu juga mengultimatum bidang pembinaan dan prestasi (Binpres) yang dikomandoi Eng Hian. Taufik menyoroti prestasi salah satu sektor yang selama ini mengkhawatirkan.
"Dan saya yang terakhir juga mengultimatum dengan cepat apa yang dijanjikan Binpres, ada beberapa nomor yang memang sudah lama di sana, memang prestasinya juga tidak ada. Karena di aturan baru kami, kami bisa tidak harus menunggu akhir tahun," sembur Taufik.
"Jadi ada lagi, tunggu sebentar lagi jadi siapa nanti yang ada yang masuk ada yang keluar. Jadi kita sama-sama menunggu," lanjut peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.