Nasib Pahit Noshir Gowadia: dari Insinyur Jet Siluman B-2 Penghancur Iran, Berakhir di Penjara

7 hours ago 3

Zen Teguh , Jurnalis-Senin, 30 Juni 2025 |17:05 WIB

 dari Insinyur Jet Siluman B-2 Penghancur Iran, Berakhir di Penjara

Insinyur perancang pesawat siluman B-2 Spirit, Noshir Gowadia, dihukum penjara 32 tahun karena tuduhan mata-mata. (Foto: The Week).

JAKARTA – Nama Noshir Gowadia mendadak kembali mencuat usai Amerika Serikat meluncurkan Operasi Midnight Hammer untuk membombardir fasilitas nuklir Iran dengan jet tempur siluman B-2 Spirit pada Minggu, 22 Juni 2025 lalu. Serangan itu diklaim telah menghancurkan sebagian besar kekuatan pertahanan Negeri Para Mullah. 

Bomber Siluman B-2 Spirit, pesawat tercanggih di dunia, dikerahkan AS dalam operasi udara atas klaim Israel yang menuduh Teheran hampir memeroleh pengayaan uranium untuk pengembangan senjata nuklir. Tudingan zionis diamini begitu saja oleh Presiden Donald Trump, yang segera mengerahkan jet-jet siluman untuk memborbardir Fordo, Natanz dan Isfahan. 

Lantas, apa kaitan dengan Gowadia?

1. Insinyur Jet Siluman B-2 Spirit

Dilahirkan di Mumbai, India pada 11 April 1944, Gowadia hijrah dan menjadi warga negara Amerika pada 1969. Kepergiannya ke Negeri Paman Sam ketika itu sesungguhnya untuk mengejar pendidikan tinggi di bidang teknik penerbangan.

Upaya itu membuahkan hasil. Lulus kuliah, dia mendapat pekerjaan sebagai insinyur desain di Northrop Grumman, perusahaan pertahanan yang membuat pesawat tempur pengebom Siluman B-2.

 Okezone/Dani Faisal).

“Pada puncak Perang Dingin, AS memelopori teknologi yang tidak hanya memberinya keuntungan strategis atas musuh-musuhnya, tetapi juga membantu mempertahankan keunggulan militernya lebih dari enam dekade kemudian. Teknologi itu—siluman-- masih relevan hingga saat ini,” bunyi ulasan NDTV, dikutip Senin (30/6/2025).

Sebagain insinyur teknik penerbangan, kecerdasan Gowadia selama beberapa dekade tercatat telah memajukan efektivitas teknologi siluman. Dia memberikan kontribusi signifikan untuk mengurangi kemampuan deteksi radar dan inframerah pesawat bomber B-2 Spirit, serta faktor desain untuk mengurangi tanda visualnya. 

Kontribusi Gowadia dalam konfigurasi knalpot pesawat siluman dan material penyerap gelombang radar juga diacungi jempol. Selama di Northrop itu, dia juga mengerjakan proyek untuk meningkatkan sistem propulsor pesawat pengebom tersebut.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|