Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar kos, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat (Foto: Ist)
JAKARTA – Handphone (HP) Samsung S22 Ultra milik diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan (39), hingga kini belum ditemukan. Meski, pihak kepolisian sudah menyimpulkan tidak ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.
HP tersebut merupakan perangkat yang biasa digunakan Arya Daru dalam kesehariannya. Sementara itu, berdasarkan pantauan di layar monitor saat konferensi pers, dari potongan CCTV terlihat Arya Daru mengantre taksi Bluebird di Mal Grand Indonesia pukul 21.19 WIB.
“Berdasarkan CCTV terlihat korban antre taksi Bluebird, korban membawa tas gendong dan tas belanja, sesuai dengan keterangan saksi bahwa korban salah mengirim pesan WhatsApp,” demikian keterangan dalam tayangan yang dikutip, Kamis (31/7/2025).
Arya diketahui mengunjungi Mal Grand Indonesia bersama dua rekan kerjanya, Vara dan Dion, pada malam sebelum ia ditemukan tewas. Setelah itu, Arya naik taksi dengan tujuan awal menuju bandara, namun membatalkannya.
Ia kemudian menuju kantornya di Gedung Kemlu RI. Pesan WhatsApp yang dikirim Arya secara tidak sengaja ditujukan ke istrinya, Meta Ayu Puspitantri, padahal diduga ditujukan kepada seorang "teman dekat".
Namun, polisi enggan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyatakan kedua rekannya, termasuk Vara, sudah dimintai keterangan.
Ketika ditanya mengenai hubungan Arya Daru dengan Vara, polisi menolak menjelaskan dengan alasan privasi.
“Kalau masalah hubungannya, kami tidak bisa sampaikan karena itu masalah privasi,” ujar Wira.
(Arief Setyadi )
