Ilustrasi fasilitas nuklir Fordow Iran. (Foto: X)
JAKARTA – Pesawat pembom B-2 Spirit Amerika Serikat (AS) menjatuhkan enam bom penghancur bunker GBU-57 Massive Ordinance Penetrator (MOP) yang berbobot 13.000 kg di fasiliats nuklir Fordow, Iran pada Sabtu, (22/6/2025) yang menjadi eskalasi terbaru dalam konflik di Tmur Tengah. Selain Fordow, AS juga menyerang dua fasilitas nuklir Iran lainnya, yaitu Natanz dan Esfahan.
Tak Rusak Dihantam 50 Ton Bom Penghancur Bunker
Secara total, lebih dari 50 ton bom telah dijatuhkan AS ke fasilitas nuklir tersebut, sehingga Presiden Donald Trump dengan yakinnya mengatakan bahwa AS telah “melenyapkan” situs Fordow.
Namun pihak Iran mengatakan bahwa serangan AS tersebut telah diantisipasi dan fasilitas pengayaan uranium bawah tanahnya di Fordow ke beberapa situs lain. Pejabat Iran juga mengatakan bahwa Fordow tidak mengalami kerusakan berarti dan yang tidak dapat dipulihkan.
"Berdasarkan informasi yang akurat, saya nyatakan bahwa bertentangan dengan klaim presiden AS yang berbohong, fasilitas nuklir Fordow tidak rusak parah, dan sebagian besar kerusakan hanya berada di tanah, yang dapat dipulihkan," kata Manan Raisi, pejabat yang mewakili wilayah Qom dimana Fordow berada, kepada kantor berita Tasnim.
Badan energi atom Iran mengumumkan bahwa "tidak ada kontaminasi" yang tercatat karena serangan terhadap target nuklir dan penduduk di sekitar wilayah tersebut "aman".
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya