Tangguh Yudha
, Jurnalis-Jum'at, 04 Juli 2025 |17:30 WIB
Perluasan Pasar Ekspor Indonesia (Foto: Okezone)
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyatakan perluasan pasar ekspor dan pengamanan pasar domestik menjadi kunci dalam rangka menghadapi potensi perang dagang. Termasuk kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Amerika Serikat.
“Strategi menghadapi perang dagang ada dua. Pertama, memperluas pasar ekspor Indonesia ke luar negeri dengan peningkatan perjanjian dagang seperti Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Indonesia-European Union CEPA dan lainnya. Kedua, pengamanan pasar dalam negeri,” ucapnya dikutip Jumat (4/7/2025).
1. Diplomasi Perdagangan
Budi menyebutkan diplomasi perdagangan Indonesia telah mengalami kemajuan signifikan sepanjang tahun ini.
Beberapa perjanjian dagang strategis telah dirampungkan, seperti dengan Kanada, Uni Ekonomi Eurasia (EAEU), Uni Eropa dan Tunisia. Meskipun implementasinya belum berjalan tahun ini, efek psikologisnya sudah terasa di kalangan pelaku usaha.
“Ketika pemerintah mempercepat proses perundingan, hal ini mendorong pelaku usaha untuk semakin bergairah dalam mencari mitra melalui kegiatan business matching atau business forum. Hal ini karena mereka menyadari bahwa kerja sama yang tengah dijajaki ini memiliki prospek yang baik ke depannya,” katanya.