Lansia Rentan Terpapar RSV, Bisa Dicegah dengan Melakukan Vaksin (Foto: Freepik)
LANSIA yang sistem kekebalan tubuhnya sudah mulai menurun rentan terkena Respiratory Syncytial Virus (RSV). Apalagi jika mereka memiliki atau pernah mengalami penyakit jantung, seperti serangan jantung dan gagal jantung karena RSV terikat dengan penyakit kardiovaskular.
RSV sangat bergantung pada sistem kekebalan tubuh seseorang. Oleh karena itu, para lansia lebih rentan terkena RSV karena semakin bertambahnya usia sistem kekebalan tubuhnya relatif menurun (Imunosenesensi).
RSV (Respiratory Syncytial Virus) merupakan virus pada saluran pernapasan yang dapat menginfeksi mulai dari luar, hidung, tenggorokkan hingga pada saluran pernapasan bawah yaitu paru-paru. Gejala RSV mirip dengan gejala flu biasa atau influenza, antara lain pilek, batuk, sakit tenggorokkan, bersin, sakit kepala, mengi dan kesulitan bernapas.
Gejala RSV akan muncul lebih lama pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya rendah, sedangkan pada orang yang kekebalan tubuhnya normal gejala RSV ini akan muncul 3-8 hari setelah tertular. Adapun gejala beratnya, RSV ini dapat menyebar ke saluran pernapasan bagian bawah pada orang yang kekebalan tubuhnya lemah dan hal ini dapat menyebabkan pneumonia dan bronkitis.
Penularan RSV melalui batuk, bersin dan kontak langsung. Oleh karena itu, keluarga yang berperan sebagai care giver yang tugasnya merawat dan mengasuh para lansia ketika mengalami gejala umum RSV sebaiknya memakai masker dan tidak kontak langsung dengan para lansia.
“Nah ini untuk orang usia lanjut ga biasa ini, jadi mulai dari sekarang kalau anak-anak atau kita sendiri lagi flu jangan kontak langsung dengan orangtua kita atau kalau perlu pakai masker,” ujar Dokter Penyakit Dalam Dr. dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-K. V, FINASIM, FACP, Minggu (13/7/2025).
Karena kekebalan tubuh yang lemah membuat para lansia mudah terpapar RSV dan kebanyakan para lansia memiliki beberapa penyakit kardiovaskular seperti stroke, gagal jantung dan lainnya yang dapat memperburuk keadaannya jika mereka terpapar RSV.
“Jadi sering kali adalah orang-orang yang terkena infeksi virus, salah satunya RSV ini kalau orang usia lanjut pernah serangan jantung dulu atau dia pernah gagal jantung gitu ya. Mungkin gagal jantungnya stabil karena dia minum obat, karena dia control tetapi begitu terkena infeksi ini bisa memburuk kondisinya. Jadi yang tadinya stabil, jadi tidak stabil kembali. Nah inilah yang menyebabkan butuh perawatan bahkan bisa kondisinya meningkatkan mortalitas atau membawa angka kematian” ujarnya.
