Pakubuwono XIII Dimakamkan, Ini Asal Usul Busana Nuansa Hitam Saat Berduka

3 hours ago 2

Rani Hardjanti , Jurnalis-Rabu, 05 November 2025 |11:40 WIB

Pakubuwono XIII Dimakamkan, Ini Asal Usul Busana Nuansa Hitam Saat Berduka

Pakubuwono XIII Dimakamkan, Ini Asal Usul Busana Nuansa Hitam Saat Berduka. (Foto: Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat)

JAKARTA - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Keraton Solo) berduka atas berpulannya Pakubuwono XIII (PB XIII) Hangabehi. Hari ini jenzah pun akan dimakamkan dengan penuh kehormatan di kompleks Astana Pajimatan Imogiri, Yogyakarta.

Karton Solo pun diselimuti dengan nuansa hitam, termasuk pelawat. Tidak terkecuali ketika rombongan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwana X. Tampak Ratu dan putri-putri Keraton Yogyakarta pun menggunakan busana hitam. Begitu juga saat pejabat dan tokoh hadir di Keraton Solo. 

Keraton solo

(Suasana Duka di Keraton Solo. Foto: Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat)

Hitam memiliki makna tersendiri bagi Budaya Jawa. Dikutip dari Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya Kemendibud. Warna dalam Budaya Jawa memiliki makna tersendiri, seperti kuning melambangkan segala sesuatu yang mengandung makna ketuhanan, merah melambangkan keberanian. 

Sementara Putih melambangkan kesucian, ungu (warna gelap) melambangkan berkabung, hijau melambangkan ramah tamah, perdamaian dan ketentraman, hitam melambangkan keabadian.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|