Ketika Belanda Kirim Pengintai saat Kerajaan Mataram dan Banten Bertempuramp;nbsp;

9 hours ago 3

Ketika Belanda Kirim Pengintai saat Kerajaan Mataram dan Banten Bertempur 

Perang kerajaan (foto: dok ist)

DUA KERAJAAN Islam besar di Pulau Jawa Mataram dan Banten konon berperang. Peperangan itu terjadi sewaktu Mataram dipimpin oleh Sultan Amangkurat I sebagai raja. Peperangan tersebut merupakan puncak hubungan panas antara Banten dan Mataram. Angkatan laut dan darat pun disiapkan oleh Kesultanan Mataram. 

Saat itu pasukan Mataram konon mengirimkan angkatan laut sejumlah 40 ribu orang personel. Dari jumlah tersebut, 10.000 di antaranya dilengkapi dengan senjata lengkap. Sisanya dikatakan hanya sebagai tukang pukul saja, yang berbaris melalui darat ke Karawang. 

Angkatan laut menyediakan kuda bagi mereka. Dan yang tidak membawa senjata harus membuat jalan melalui daerah pegunungan ke Banten dan memikul bahan-bahan perbekalan. Kemudian diterima berita bahwa tujuan mereka adalah Padia Jarangh yang berada di sebelah selatan Batavia, yaitu Pajajaran dekat Bogor. 

H.J. De Graaf pada "Disintegrasi Mataram : Dibawah Mangkurat I", mengisahkan bagaimana ekspansi peperangan Mataram itu sempat membuat khawatir Batavia. Setelah pada tanggal 27 Oktober 1657 kapiten tua bagi orang Jawa di Batavia menemukan armada yang terdiri dari 40 sampai 50 kapal Jawa di depan Karawang dan mengirimkan berita tentang ini kepada Pemerintah Belanda.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|