Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon. (Foto: dok Kemenbud)
JAKARTA — Kementerian Kebudayaan menerima hibah sebuah gramofon bersejarah milik Yo Kim Tjan, yang akan menjadi bagian dari koleksi Museum Sumpah Pemuda. Acara serah terima dilakukan secara langsung oleh Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta.
Menbud Fadli Zon menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi Yo Kim Tjan dalam sejarah kebangsaan Indonesia.
“Kementerian Kebudayaan sangat mengapresiasi hibah dari alat pemutar atau gramofon yang sangat bersejarah ini, yang merupakan koleksi dari keluarga,” ujarnya.
Dia juga mengenang pertama kali mendengar nama Yo Kim Tjan sebagai seorang kolektor musik yang tekun dan berdedikasi. Menurutnya, koleksi ini tidak hanya penting secara fisik, tetapi juga memiliki nilai naratif yang memperkaya sejarah kemerdekaan Indonesia.
Gramofon yang diserahkan merupakan milik Yo Kim Tjan (1899–1968), seorang saudagar Tionghoa yang memainkan peran penting dalam sejarah awal rekaman lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.
Master rekaman “Indonesia Raya” tersebut pertama kali direkam di Batavia pada 1927 melalui studio milik Yo Kim Tjan, Electric Recording Yo Kim Tjan. Versi awal ini dimainkan dalam gaya keroncong oleh Populair Orchest, dengan W.R. Soepratman sebagai pemain biola.