Kemenag: Masih Banyak Masjid Tidak Ramah Disabilitas dan Lansia!

6 hours ago 5

 Masih Banyak Masjid Tidak Ramah Disabilitas dan Lansia!

Kemenag: Masih Banyak Masjid Tidak Ramah Disabilitas dan Lansia/ist

JAKARTA  – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menegaskan, masjid tidak boleh hanya menjadi tempat ibadah semata, namun menjadi ruang pelayanan sosial dan pemberdayaan umat.

Abu meminta, masjid menjadi tempat paling aman, ramah, dan nyaman bagi kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas. Pasalnya, masih banyak masih banyak masjid yang belum ramah terhadap disabilitas dan lansia.

“Bayangkan para lansia bertemu sahabat seangkatannya di masjid, saling menyapa, saling cerita. Tempat yang paling indah untuk mereka adalah masjid,” ujarnya saat acara “Kick Off Program Ngaji Fasholatan dan 1.000 Masjid Inklusif” di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

“Maka sudah saatnya kita benahi agar masjid benar-benar jadi rumah yang memuliakan semua,” sambung Abu Rokhmad.

Menurutnya, gerakan masjid inklusif tidak hanya menyangkut arsitektur fisik, tapi juga mencakup cara pandang pengurus dan jamaah.

“Dibutuhkan kesadaran kolektif bahwa setiap warga negara berhak mengakses layanan keagamaan dengan aman dan bermartabat,”ujarnya.

Dia juga mengungkapkan pentingnya gerakan Ngaji Fasholatan sebagai pondasi transformasi sosial berbasis spiritual. Ia menyebut, kualitas kehidupan berbangsa sangat ditentukan oleh kualitas sholat umat Islam.

“Kalau sholatnya benar, yang lain ikut benar. Kalau sholatnya rusak, yang lain ikut rusak. Bahkan urusan rezeki, rumah tangga, dan akhlak, semua bisa kita mulai benahinya dari sholat,” jelasnya.

Gerakan Ngaji Fasholatan, menjadi bagian dari strategi penguatan fungsi masjid sebagai pusat pendidikan karakter. Masjid tidak hanya tempat mengaji kitab, tapi juga tempat mengaji diri, memperbaiki niat, gerakan, bacaan, dan pemahaman makna sholat.

Oleh karena itu, dia mendorong kehadiran negara dalam mendukung operasional masjid. Ia mengusulkan agar pemerintah mulai merancang skema Bantuan Operasional Masjid, sebagaimana madrasah yang mendapat Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|