Kapal Besar Siap Bersandar di Bengkulu hingga Pulau Enggano, Akses Warga Dipermudah

5 hours ago 2

Feby Novalius , Jurnalis-Kamis, 26 Juni 2025 |23:56 WIB

Kapal Besar Siap Bersandar di Bengkulu hingga Pulau Enggano, Akses Warga Dipermudah

Kapal Bersar Siap Bersandar di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. (Foto: Okezone.com/Pelni)

JAKARTA  – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mempercepat pengerukan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Sejak mendapatkan penugasan dari Kementerian Perhubungan pada 11 April 2025, Pelindo mengerahkan alat berat termasuk kapal keruk kapasitas besar untuk percepatan pengerukan. 

Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menjelaskan, percepatan pengerukan sebagai bentuk komitmen menjaga kelancaran rantai logistik nasional dengan dukungan penuh dari Kementerian Perhubungan. 

“Saat ini kami tengah mengebut pengerukan untuk mengembalikan fungsi alur pelayaran secara optimal, sehingga kapal-kapal besar dapat langsung bersandar ke Bengkulu untuk melayani kepentingan masyarakat, termasuk kapal yang melayani ke Pulau Enggano” jelasnya, Kamis (26/6/2025). 

Sejak bulan April, sejumlah alat berat antara lain 1 unit Kapal Keruk Nera 2, 3 unit Excavator, 1 unit Wheel Loader, dan 3 unit Dump Truck telah dikerahkan. Selanjutnya, saat ini telah tiba kapal keruk kapasitas besar yaitu CSD Costa Fortuna 3 dan AHT Costa Fortuna 5 dari Batam, 4 unit excavator, 4 unit wheel loader, 4 unit dump truck dan telah beroperasi di Bengkulu sejak akhir bulan Mei 2025 untuk mempercepat pengerukan dan direncanakan akan dilakukan penambahan alat berat 2 unit excavator

Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Laut Muhammad Masyhud menyampaikan bahwa penugasan pengerukan alur pelayaran kepada Pelindo ditargetkan selesai pada akhir Juni 2025 dengan ke dalaman -4 mLWS yang saat ini telah mencapai 95% dari total pekerjaan. Setelah itu, guna menjamin kualitas layanan, pengerukan akan dilanjutkan untuk mencapai kedalaman -6,5 mLWS. 

Sementara itu, GM PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Bengkulu S. Joko menambahkan, proses normalisasi alur pelayaran terus dikerjakan 24 jam 7 hari dengan kapal keruk dan seluruh peralatan pendukungnya, termasuk instalasi pipa kapal keruk sepanjang hampir mencapai 1.000 meter. 

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|