Jelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Presiden FIG Morinari Watanabe Sanjung Indonesia. (Foto: Andika Rachmansyah/Okezone)
JAKARTA – Indonesia menerima pujian setinggi langit dari Presiden Federasi Gimnastik Internasional (FIG), Morinari Watanabe, menjelang bergulirnya Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025. Ajang bergengsi ini akan dihelat di Indonesia Arena, Jakarta, pada 19-25 Oktober 2025.
Pujian tersebut diberikan karena Indonesia sukses menjadi negara Asia Tenggara pertama yang dipercaya menjadi tuan rumah event sekelas Kejuaraan Dunia.
1. Pengakuan Internasional untuk Indonesia
Morinari Watanabe menyatakan Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 ini merupakan tonggak sejarah penting. Menurutnya, kehormatan ini tidak hanya berdampak pada perkembangan olahraga gimnastik, tetapi juga berkontribusi pada upaya mengatasi masalah biaya jaminan kesehatan di kalangan lansia melalui promosi gaya hidup aktif.
“Kejuaraan ini menjadi tonggak sejarah penting karena ini adalah Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik pertama yang digelar di Asia Tenggara. Kejuaraan ini tak hanya akan memberikan warisan bagi perkembangan olahraga gimnastik, namun juga menjadi upaya untuk mengurangi potensi masalah terkait biaya jaminan kesehatan di kalangan lansia,” kata Watanabe dalam keterangannya, Sabtu (18/10/2025).

Apresiasi serupa juga diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal FIG, Nicolas Boumpane. Dia memuji upaya Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) dan Panitia Penyelenggara Lokal (LOC) dalam menyiapkan event yang melibatkan 73 Federasi Nasional dan Atlet Individual Netral (AIN).
“Kualitas penyelenggaraan yang diberikan Indonesia luar biasa. Ada 1.200 orang yang terakreditasi dan 73 negara yang berpartisipasi dalam event ini. LOC telah bekerja keras. Luar biasa apa yang telah dikerjakan Indonesia, Federasi Gimnastik, dan LOC. Kami sangat senang sekali,” ujar Boumpane.
2. Optimisme Tuan Rumah dan Delapan Wakil Indonesia
Menanggapi pujian tersebut, Ketua Umum FGI, Ita Yuliati, menegaskan rasa bangga Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik ke-53. Ia memastikan seluruh aspek persiapan, mulai dari fasilitas arena, sistem kompetisi, hingga dukungan relawan dan protokol keselamatan berjalan optimal sesuai standar FIG.