Israel Lancarkan Operasi Black Flag, Bom Tiga Pelabuhan dan Pembangkit Listrik Yaman

6 hours ago 5

Israel Lancarkan Operasi Black Flag, Bom Tiga Pelabuhan dan Pembangkit Listrik Yaman

Israel melancarkan operasi militer mengebom sasaran di Yaman. (Foto: X)

ADEN - Israel telah melancarkan operasi militer terhadap kelompok Houthi dengan menyerang tiga pelabuhan dan sebuah pembangkit listrik di Yaman. Ini merupakan serangan pertama Israel ke Yaman dalam waktu hampir sebulan.

Operasi militer yang dinamakan Operation Black Flag ini diumumkan pada Senin (7/7/2025) pagi oleh Menteri Pertahanan Israel Katz dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Militer Israel mengatakan pada Senin, serangan tersebut menargetkan pelabuhan Hodeidah, Ras Isa, dan Salif, serta pembangkit listrik Ras Qantib. Serangan ini merupakan pembalasan atas serangan berulang Houthi terhadap negara Zionis itu, menurut militer Israel.

Beberapa jam setelah serangan, militer Israel mengatakan dua rudal diluncurkan dari Yaman dan upaya dilakukan untuk mencegatnya, tetapi hasil intersepsi masih dalam peninjauan.

Layanan ambulans Israel mengatakan belum menerima panggilan apa pun terkait dampak rudal atau korban jiwa setelah peluncuran dari Yaman.

Sejak dimulainya perang di Gaza pada Oktober 2023, Houthi yang bersekutu dengan Iran telah menembaki Israel dan mencegat pengiriman di Laut Merah. Aksi yang dilancarkan Houthi sebagai tindakan solidaritas dengan Palestina itu telah mengganggu pengiriman dan perdagangan dengan Israel.

Sebagian besar dari puluhan rudal dan pesawat nirawak yang ditembakkan ke Israel telah dicegat atau gagal. Israel telah melakukan serangkaian serangan balasan.

Israel juga menyerang kapal Galaxy Leader di pelabuhan Ras Isa, yang direbut oleh Houthi pada akhir 2023, militer menambahkan pada Senin.

"Pasukan rezim teroris Houthi memasang sistem radar di kapal tersebut, dan menggunakannya untuk melacak kapal-kapal di wilayah maritim internasional, dalam rangka mendukung aktivitas rezim teroris Houthi," kata militer Israel sebagaimana dilansir Reuters.

Juru bicara militer Houthi mengatakan setelah serangan itu, pertahanan udara Houthi menghadapi serangan Israel 'dengan menggunakan sejumlah besar rudal permukaan-ke-udara yang diproduksi di dalam negeri'.

Read Entire Article
Apa Kabar Berita | Local|